Oksigen ini "terus-menerus dihembuskan ke permukaan bulan oleh angin matahari saat bulan berada dalam magnetotail bumi selama beberapa milyar tahun terakhir," ujarnya.
Magnetotail atau magnetosfer adalah lapisan medan magnet yang menyelubungi benda angkasa.
Sedangkan peneliti dari Laboratorium Propulsi Jet NASA (JPL) dan lainnya menganalisa data yang didapat oleh Moon Mineralogy Mapper (M3) atau pemeta mineral bulan.
Data tersebut didapatkan dari misi astronot India Chandrayaan-1 yang mengorbit permukaan bulan tahun 2008.
Daerah lintang tinggi atau daerah kutub bulan termasuk wilayah yang diteliti oleh M3.
"Saat aku memeriksa data M3 di wilayah kutub, aku temukan beberapa fitur spektral dan pola yang berbeda dari yang kita lihat di lintang lebih rendah atau sampel dari Apollo," ujar Li.
"Aku penasaran apakah mungkin ada reaksi air-batu di bulan.
"Berbulan-bulan menginvestigasi, aku temukan tanda adanya hematit."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR