Intisari-Online.com - Tim penyelamat di Beirut mengatakan mereka mendeteksi kemungkinan adanya detak jantung di bawah puing-puing bangunan yang hancur akibat ledakan pada 4 Agustus lalu.
Dilansir Mirror, seekor anjing pelacak dilaporkan memberi tahu penyelamat akan keberadaan orang yang mungkin selamat.
Pencarian besar-besaran pun dilakukan.
Jika ditemukan dalam keadaan hidup, berarti orang tersebut telah terjebak di bawah reruntuhan selama 29 hari.
Peralatan sensor spesialis telah dibawa ke area Mar Mikhael menyusul laporan yang belum dikonfirmasi bahwa detak jantung terdeteksi.
"Tanda-tanda pernapasan dan denyut nadi bersama dengan sensor suhu mengungkap adanya kehidupan," kata petugas penyelamat Eddy Bitar kepada wartawan di tempat kejadian.
Ia menambahkan satu unit pertahanan sipil telah dipanggil untuk membantu dengan peralatan tambahan untuk melakukan pencarian.
Petugas penyelamat dengan jaket cerah memanjat gedung yang runtuh akibat ledakan itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR