Advertorial

Dijuluki Raja Bom, Rusia Rilis Uji Coba Bom Nuklir Terkuat di Dunia, Ribuan Kali Lebih Mematikan daripada Bom Atom yang Jatuh di Hiroshima!

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Bicara soal ledakan nuklir, bom Hiroshima dan Nagasaki pasti terbayang dibenak kita semua.

Sebab, ledakan nuklir itu menyebabkan dampak yang sangat mengerikan bagi dua kota tersebut.

Selain memusnahkan ratusan ribu jiwa, sekitar 85 persen bangunan, tumbuhan, hingga lansekap kota rata dengan tanah.

Ini terjadi akibat gelombang panas yang mencapai batas stratosfer.

Baca Juga: Didiagnosis 4 Tahun Lalu,Aktor Pemeran Black PantherChadwick Boseman Meninggal Karena Kanker Usus: Ternyata Makanan Sepele Ini Bisa Jadi Picunya

Bahkan radiasi pasca ledakan bagi korban yang selamat menyebabkan mereka terkena penyakit seperti penyakit leukimia, keloid, tumor ganas, hingga microchepaly.

Mengerikan? Tentu saja.

Namun faktanyabom Hiroshima dan Nagasaki bukanlah ledakan nuklir terbesar sepanjang sejarah.

Ada senjata nuklir yang memiliki kekuatan yang berkali-lipat lebih dahsyat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Apa itu?

Baca Juga: TakRelaAnak Kandungnya Jatuh Kepelukan Wanita Lain,Ibu KandungIni Nekat NikahiPutranyaSendiri, Kini Dia Hamil Tua dan Diusir dari Desa

Dilansir dari kontan.co.id pada Sabtu (29/8/2020),Rusia telah merilis rekaman rahasia sebelumnya dari ledakan nuklir terbesar di dunia.

Dijatuhkan oleh Uni Soviet tahun 1961 di Novaya Zemlya, Rusia Utara sebagai uji coba, ledakannuklir terbesar di dunia disebut Tsar Bomba.

Bom hidrogen, yang membawa kekuatan 50 juta ton bahan peledak konvensional, diledakkan dalam uji coba pada Oktober 1961, sejauh 4.000 meter di atas kepulauan terpencil Novaya Zemlya di atas Lingkaran Arktik.

Rekaman itu menunjukkan bola api besar dan awan jamur setinggi 60 km naik setelah ledakan menerangi langit.

Pemandangan itu ditangkap dari beberapa sudut dengan kamera yang dipasang di darat dan di atas dua pesawat Soviet.

"Pengujian beban hidrogen yang sangat kuat."

"Seolah menegaskan bahwa Uni Soviet memiliki senjata termo-nuklir dengan kekuatan 50 megaton, 100 megaton, dan banyak lagi," seorang narator memberi tahu penonton seperti dilansirReuters padaJumat (28/8/2020).

Film dokumenter tersebut dipublikasikan secara online untuk pertama kalinya oleh badan nuklir negara Rusia Rosatom pada minggu lalu.

Ini merupakan bagian dari acara untuk memperingati 75 tahun industri atom Rusia.

Film berdurasi 30 menit itu, yang dibuka dengan judul 'Sangat rahasia', menampilkan semua tahapan pengujian.

Baca Juga: Beli Ikan Arwana dengan Harga Murah, Pria Ini Kaget Lihat Mulut Ikan Itu Tertutup, Dikira Sudah Mati Ternyata Isi Mulut Ikan Tersebut Langsung Membuatnya Kaya Mendadak

Mulai dari pengangkutan senjata seberat 26 ton dalam selubung bom penerbangan dengan kereta api, hingga pengukuran pasca-ledakan dari kejatuhan radioaktif.

Perlu Anda tahu,Tsar Bomba dikembangkan antara 1956 dan 1961 ketika Uni Soviet terlibat dalam perlombaan senjata nuklir dengan Amerika Serikat.

Dijuluki Raja Bom, Tsar Bomba adalah bom hidrogen terbesar yang pernah ada dan diklaim 3.300 kali lebih merusak daripada senjata yang meratakan Hiroshima.

Tsar Bomba jauh melampaui ledakan terbesar yang pernah dilakukan Amerika Serikat - bom hidrogen “Castle Bravo” 15 megaton yang diledakkan di Bikini Atoll pada tahun 1954.

Akibat dari ledakan itu, Desa Severny yang jaraknya sekitar 55 km dari tempat ledakan mengalami kerusakan parah, rumah-rumah hancur total.

Sedangkan distrik Soviet yang jaraknya ratusan mil mengalami kerusakan seperti rumah ambruk, atap roboh, kerusakan pada pintu, jendela pecah dan komunikasi radio terganggu lebih dari satu jam.

Tsar Bomba disebut berkali lipat lebih kuat itu hampir menghancurkan pesawat yang membawa dan menjatuhkannya.

(Noverius Laoli)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Rusia rilis uji coba Tsar Bomba, bom nuklir terkuat di dunia")

Baca Juga: Gairah Seksial Menurun? Konsumsi Saja Buah Sejuta Umat Ini, Sekali Gigit Dijamin Aktivitas Bersama Pasangan Akan Semakin Intim

Artikel Terkait