Mereka yang menjadi incaran pembunuhan tak lain adalah pemimpin dan operator Palestina, Suriah, Lebanon, Iran, hingga Eropa.
Kaesarea digambarkan setara dengan Pusat Kegiatan Khusus (SAC) CIA, yang dulu disebut Divisi Kegiatan Khusus sebelum reorganisasi dan perubahan nama pada tahun 2016.
CIA melakukan misi paramiliter rahasia termasuk operasi pembunuhan yang ditargetkan melalui Kelompok Operasi Khusus (SOG), yang merupakan bagian dari SAC dan memiliki beberapa kesamaan dengan Kidon dari Mossad.
Jurnalis Investigasi Israel Ronen Bergman menulis bahwa, hingga tahun 2000, yang menandai dimulainya Intifadah kedua di wilayah Palestina yang diduduki.
Israel telah melakukan lebih dari 500 operasi pembunuhan yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.000 orang, termasuk sasaran dan pengamat.
Selama Intifada Kedua, Israel melakukan 1.000 operasi lagi, 168 di antaranya berhasil, tulisnya dalam bukunya.
Source | : | Al Jazeera |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR