Advertorial
Intisari-online.com -Bisakah Anda membayangkan perkembangan militer 30 tahun ke depan?
Sebagian akan berpikir militer sudah canggih dengan senjata berteknologi cyber.
Banyak juga yang berpikir kemajuan AI atau Artificial Intelligence akan berperan penting dalam militer 30 tahun ke depan.
Sementara itu kenyataannya, militer Amerika Serikat (AS) yakin akan teknologi yang dikembangkan mereka.
Teknologi ini secara efektif akan mengubah tentara 'biasa-biasa saja' menjadi tentara super dengan kemampuan cyber yang canggih.
Studi terbaru Departemen Pertahanan memprediksi bahwa penglihatan sakti, pendengaran sakti, kelola olah otot yang baik dan bahkan telepati dapat dikembangkan dalam 30 tahun mendatang.
Mereka melihat ini dari betapa cepatnya perkembangan teknologi saat ini.
Mengutip Popular Mechanics, laporan berjudul Cyborg Soldier 2050: Human/Machine Fusion and the Implications for the Future of the DOD, memberikan petunjuk tentang apa yang diprediksi oleh Departemen Pertahanan terhadap para tentara 30 tahun mendatang.
Blog Mad Scientist milik militer AS menggarisbawahi ringkasan yang ada, yaitu 4 teknologi spesifik yang antara lain:
1. Penglihatan sakti untuk sadar situasi lebih cepat dari penglihatan normal
Saat ini tentara AS menggunakan kacamata penglihatan malam yang relatif berat untuk melihat di kegelapan.
Menyadari hal ini, satu kemungkinan perkembangan yang dilakukan adalah perkembangan lensa kontak dengan kemampuan yang sama.
Baca Juga: Bisa Picu Penyakit Mematikan, Segera Jauhi Jika Anda Temukan Ciri-ciri Berikut pada Daging Ayam!
Bahkan mungkin kemampuannya ditingkatkan dengan kemampuan pembesar digital yang menggunakan realitas yang diperbesar untuk menunjukkan data-data penting.
Termasuk data penting di antaranya adalah posisi musuh dan posisi kawan, rute yang ditempuh dan sebagainya.
2. Baju tempur yang bisa mengatur kelola otot
Perangkat bertempur tentara salah satunya adalah baju tempur.
Namun baju tempur dapat membuat para tentara kelelahan dan terkadang terlalu berat, sedangkan jika dibuat ringan maka fungsi perlindungannya sering kali minim.
Maka masuk akal jika militer AS akan kembangkan baju tempur yang bisa pulihkan tenaga para tentara dan membuat mereka bugar kembali jauh lebih cepat dari beristirahat biasa.
3. Kemampuan pendengaran untuk komunikasi dan perlindungan
Tidak bisa dipungkiri, urusan pendengaran adalah salah satu hal penting di medan perang.
Ledakan dan tembakan bisa membuat para tentara kehilangan pendengaran mereka entah parsial maupun keseluruhan.
Saat ini tentara biasa menggunakan pelindung telinga yang memblokir suara hantaman untuk melindungi telinga mereka dari ancaman ketulian.
Namun seperti kacamata penglihatan dalam gelap, teknologi yang digunakan saat ini masih terlalu besar dan berat.
Sehingga, perlindungan dengan ukuran semacam headset yang kecil tapi kuat akan sangat bermanfaat.
4. Transfer data lewat telepati
Telepati masih terdengar asing untuk teknologi militer bahkan bagi militer kelas dunia seperti AS sekalipun.
Bahkan untuk manusia biasa, telepati atau pertukaran pikiran tanpa perlu berkomunikasi lewat pembicaraan yang keluar dari mulut manusia dan ditangkap oleh telinga manusia merupakan ilmu tingkat tinggi.
Namun, militer AS begitu menggebu-gebu untuk mampu kembangkan kemampuan ini.
Laporan itu pun juga menulis telepati antara tentara manusia akan sangat revolusioner, karena memperbolehkan mereka langsung membagi informasi sepanjang medan perang tanpa menggunakan peralatan komunikasi apapun.
Untuk sekarang, kelayakan teknologi mungkin bukan hanya satu isu yang tentukan kapan dan bagaimana para tentara menerima peralatan-peralatan ini.
Penglihatan dan pendengaran sakti, baju tempur 'penyembuh', dan telepati dapat timbulkan dampak dalam masyarakat yang lebih luas.
Dampak yang dimaksud adalah dampak yang dapat sebabkan melambatnya atau meningkatnya adopsi kemampuan militer tersebut.
Telepati, satu teknologi terbesar, tentu saja tidak akan murah, sehingga bukan tidak mungkin penggunaannya hanya untuk pasukan tertentu saja.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini