Penulis
Intisari-Online.com - Tak hanya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ingin membeli senjata baru untuk memperkuat militer Indonesia, tapi menteri lain juga melakukannya.
Dilansir dari kompas.com pada Kamis (27/8/2020),Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berencana memboyong 200 senjata Senapan Serbu 2 (SS2) buatan Pindad.
Diketahusenjata SS2 dengan harga sekitar Rp35 juta/unit sudah dilengkapi dengan izin kepemilikan.
Oleh karenanya, Menteri Edhyberencana menggelontorkan dana sebesar Rp7 miliar.
Nantinya, senjata bakal diberikan kepada pengawas perikanan di bawah Ditjen PSDKP.
"Sudah realisasinya. Tinggal menunggu senjatanya jadi," kata Edhy di Gedung Mina Bahari IV, KKP, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Adapun dana pembelian senjata seluruhnya menggunakan APBN tahun 2020.
Pihaknya telah memberikan uang muka sebesar 20 persen kepada perusahaan pelat merah itu.
Bukan hanya senjata, pihaknya tengah mengupayakan menerima kapal pengawas yang dihibahkan oleh negara-negara tetangga.
Edhy bilang, beberapa negara seperti Jepang dan AS berniat menghibahkan kapal-kapal layak pakai tersebut.
"Kita mendapat hibah dari Jepang ada 2 kapal. Tapi kita masih ada satu kendala komunikasi di perjanjian."
"Jadi ada 1 pasal yang harus kita luruskan dulu."
"Secara prinsip, (komunikasi) sudah sangat maju sekali dengan Jepang," pungkasnya.
Senjata buatan PT Pindad
PT Pindad adalah satu-satunya produsen alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Indonesia.
Tak hanya untuk polri dan TNI saja, senjata buatan Pindad telah menjadi andalan di berbagai negara lain.
Seperti Kamboja, Malaysia, Mali, Myanmar, Oman, Filipina, dan Afganistan.
Bahkan beberapa senjata buatan Pindad benar-benar Indonesia menjuarai kompetisi militer internasional,lo!
Senjata SS2 yang akan dibeli Menteri Edhy sendiri dikenal sebagai salah satu senjata buatanPT Pindad yang telah terkenal dan punya segudang prestasi.
SS2 juga telah memiliki semua standar internasional (NATO) dan punya harga jual yang lebih murah dibanding senjata sejenis buatan negara lain.
Dengan senapan buatan PT Pindad ini, TNI berhasil menjuarai lomba menembak antar-negara Australia Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) selama 11 kali.
Terakhir kali tahun 2018 ini, TNI masih mempertahankan gelar juara umum dalam kompetisi AASAM.
Ada juga, SS4 (Senapan Serbu 4).
SS4 disebut-sebut bisa mengalahkan kemampuan senapan serbu paling terkenal di dunia, AK-47 buatan Rusia.
Keunggulan SS4 dibandingkan dengan AK-47 adalah soal jarak tembak efeltif.
SS4 bisa menembak 600-800 meter sementara AK-47 hanya punya jarak tembak efektif 300 meter.
Ketiga, adaSPR-2 Kaliber 12,7 mm.
SPR dirancang sebagai senapansnipersehingga mampu menembak dengan jarak efektif hingga 2 km.
Kemunculan SPR2 ini sempat membuat heboh dunia militer internasional, khususnya bagi para sniper.
Ini karena SPR2 juga mampu menembus tank lapis baja dan bahkan amunisi (peluru) dilengkapi dengan alat peledak yang mampu menghancurkan kendaraan tempur dalam sekejap.
Berkat kemampuannya yang hebat, Sniper SPR-2 juga masuk rekomenasi situs alutsista Weaponsystems.net, sejajar dengan senjata canggih lain dari seluruh dunia.
Ketiga, adaSSBA (Senapan Serbu Bawah Air)
SSBA dirancang bisa mendukung pertempuran baik di darat maupun di dalam air.
Untuk di dalam air, tembakan efektifnya berjarak antara 20-30 meter di kedalaman air 5 meter, 10-20 meter di kedalaman air 20 meter dan 5-10 meter di kedalaman air 40 meter.
Jadi, kini angkatan laut bisa bertempur dengan SSBA ini sambil menyelam!
Teknologi canggih ini juga makin mengukuhkan nama PT Pindad sebagai salah satu produsen alutsista asal Indonesia yang dihargai oleh dunia.
(Fika Nurul Ulya)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Beli 200 Senapan Serbu Buatan Pindad, Menteri Edhy Siap Gelontorkan Rp 7 Miliar")