Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang wanita yang sudah menginap dua hari di hotel baru sadar menemukan hal aneh dalam kamarnya.
Saat membuka selimutnya, ia menemukan bercak noda aneh yang membuatnya jijik.
Hotel menjadi tempat menginap paling umum jika bepergian.
Hal tersebut lantaran pelayanan di hotel biasanya memuaskan dan sesuai dengan ongkos yang dibayarkan.
Namun bagaimana jika anda menemukan hal aneh di dalam kamar hotel seperti wanita ini?
Bahkan wanita tersebut baru menemukannya setelah dua hari menginap di hotel itu.
Dilansir oleh Daily Star pada Sabtu (22/8/2020) seorang wanitabe bernama Theresa Webber (57) kaget saat melihat noda jorok di tempat tidurnya di Travelodge Hotel, Inggris.
Dia baru menemukan noda aneh tersebut setelah dua hari menginap di hotel.
Awalnya ia hendak menanggalkan selimut untuk memudahkan para kamar hotel mengganti selimut dan sprei tempat tidur.
Tanpa sadar, ia telah tidur dengan selimut noda coklat jorok selama dua malam.
Webber yang berasal dari Pill, Inggris telah melakukan perjalanan dari rumahnya di Prancis untuk mengunjungi putranya di Bristol, Inggris.
Ia melakukan perjalanan dari tanggal 15 Agusrus hingga 17 Agustus 2020, dan memilih tinggal di Travelodge selama waktu itu.
“Ketika saya check out, saya pikir untuk membantu memudahkan pekerjaan mereka dengan membuka selimut dan sprei,” katanya.
“Namun betapa terkejutnya saya ketika melihat noda menjijikkan itu. Jujur saja, saya merasa sangat marah. Saya merasa mual dan kulit saya merinding,” ungkapnya.
Webber mengatakan bahwa noda itu tidak berbau. Ia menduga bahwa selimut itu tidak dilakukan pencucian.
“Saya telah tidur di sana dua malam, meskipun untungnya noda itu mengarah ke bawah tempat tidur," katanya.
Seorang juru bicara Travelodge mengatakan bahwa penyelidikan hotel menemukan tanda itu dari kopi.
Ditanya bagaimana ia mengetahui hal ini, juru bicara itu menjawab “Hanya dengan melihatnya dan menciumnya”.
Webber tidak senang dengan respons yang dilakukan pihak hotel atas keluhannya.
"Begitu saya berbicara dengan manajer di lobi depan, ia memberi tahu saya bahwa mereka tidak dapat masuk ke kamar itu untuk memeriksanya karena Covid,” katanya.
Webber mengatakan kepada Manjer itu bahwa ia tidak senang dan tidak bisa diterima ini.
"Dia mengatakan kepada saya, kalau noda itu tidak bisa bersih saat dicuci, dan saya berkata, ‘jika tidak besih, kan kamu tinggal singkirkan,” ujarnya kepada Manajer itu.
Wanita itu mengatakan bahwa sang manajer tidak tahu apakah pihaknya memiliki selimut cadangan.
“Jika tidak, dia akan pergi dan membelinya sendiri," kata manajer itu.
Webber mengatakan dia dibiarkan bingung dan tanpa tindakan apapun atas insiden tersebut.
“Travelodge adalah jaringan yang cukup besar. Ini hanya masalah cucian sederhana," katanya yang kesal.
Karena kesal, Webber mengajukan keluhan ke kantor pusat dan menerima tawaran voucher menginap di Travelodge senilai £ 121,98 (Rp. 2,1 Juta).
Email perusahaan tersebut melakukan permintaan maaf yang tulus kepadanya atas untuk kondisi tempat tidur.
Tapi Webber kesal dengan tawaran voucher menginap tersebut.
"Saya hanya bisa menghabiskannya untuk menginap lagi di Travelodge, dan saya tidak melihat banyak peluang untuk hal itu terjadi," katanya.
Media lokal, Bristol Live mencoba menghubungi Travelodge tentang keluhan tersebut, pihak hotel menawarkan pengembalian uang penuh kepada pelanggan.
Seorang juru bicara Travelodge mengatakan, perusahaan itu dengan tulus menyesal atas pengalaman Webber yang menginap di hotelnya.
"Kami sangat menjaga kebersihan dan menerapkan proses pembersihan serta vacum yang ketat, termasuk program TravelodgeProtect+ kami," katanya.
"Kami menyesal bahwa kesalahan telah dibuat dan kami telah meminta maaf kepada Ibu Webber dan mengembalikan uang secara penuh,” pungkas pihak hotel.
(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sudah Dua Malam Menginap, Tamu Hotel Kaget Saat Membuka Selimut dan Temukan Bercak Ini