Advertorial

Melalui Citra Satelit, Kapal Selam Nuklir China Terungkap Masuk Wilayah Tersembunyi Ini, 'AS Akan Kewalahan dan Kalah Perang dari China'

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Saat ini, semua mata tengah terfokus pada militer China.

Sebab, negara Panda ini memang tengah berkonflik dengan sejumlah negara.

Sehingga apapun tingkah militer China akan selalu menjadi perhatian.

Salah satunya saat foto-foto satelit menunjukkan kapal selamnuklir China yang memasuki kompleks gua bawah air.

Baca Juga: Dipaksa Trump Kembali ke Sekolah,Lebih dari 2.000 Siswa Dinyatakan Positif Covid-19 dalam 2 Minggu Terakhir, 'Berhenti Membahayakan Nyawa Anak-anak'

Diketahui, kompleks gua bawah air tersebut merupakanPangkalan Angkatan Laut Yulin di Pulau Hainan pangkalan strategis yang sangat penting.

Di mana tempat ini memiliki kapasitas untuk 20 kapal selam.

Foto-foto satelit itupertama kali muncul di saluran media sosial Radio Free Asia, dianalisis oleh The War Zone.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Kamis (20/8/2020), dari foto-foto itu terlihat ada sebuah kapal selam yang memasuki kompleks gua tersebut.

Baca Juga: Belum Puas Hancurkan Palestina Berkeping-keping, Tentara Israel Lakukan Serangan Udara ke Jalur Gaza, Kirim Ratusan Roket dan Bom Api ke 2 Juta Warga yang Tinggal di Sana

Kapal selam dalam foto tersebut dianggap sebagai kapal selam serang nuklir kelas Shang / Type 093.

Ditambah bahwa tempat kapal selam lainnya terlihat kosong dan ini merupakan hal yang tidak biasa.

Ada spekulasi yangmenyebutkan bahwa kapal selam itu mungkin sedang berpatroli, atau juga di dalam kompleks pegunungan.

Tapi yang jelas kehadiran foto-foto satelit itu membuat ketegangan di wilayah itu semakin meningkat.

Sebab, pada bulan Juli 2020 lalu, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, dua kapal induk AS, berkumpul bersamapesawat tempur F-18 dan pesawat pembom B-52 untuk latihan militer.

Melihat adanya berbagai senjata AS di Laut China Selatan,Beijing pun mengancam akan meledakkan mereka.

Dan diduga mereka akan menggunakankapal selam serang nuklir yang ada di dalam foto-foto satelit itu.

Baca Juga: Diklaim Tak Tertandingi di Timur Tengah, Ini Deretan Rudal Mematikan yang Dipunyai Iran, Ada yang Bisa Jangkau Jarakhingga 2.000 Km

Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian mengatakan latihanmiliter yang dilakukan AL AS di Laut China Selatan dapat merusak stabilitas di daerah tersebut.

Apalagi AS diduga sengajamengirimkan pasukan besar untuk melakukan latihan militer skala besardi tempat konflik itu.

Tak heran pemerintah China benar-benar berang dengan militer AS.

Mereka mengancam akan mengalahkan setiap serangan dari AS dan mengancam AS akan'menderita kerugian modal'.

BahkanZhao Lijian mengklaimAS akan kalah perang dengan China yang bertempur di Pasifik.

Pentagon sendiri sudah memperingatkan bahwa China disebutkan memiliki kapal selam serangan, kapal induk, dan kapal perusak baru.

Dengan begitu, militer AS dijamin akan kewalahan.

Soal kompleks gua bawah air China sendiri, memang dikenal sebagai tempat berkumpulnya kapal selam China.

Setidaknya tempat itu bisa menyimpansatu kapal selam, serta ruang untuk menyimpan peralatan, dan ruang untuk personel.

Pintu masuknya sendiri berada tepat di sisi lain gunung. Namun tidak ada yang tahu pasti di mana letaknya.

Baca Juga: Kombinasi Tak Biasa Antara UEA, Israel dan AS Buat Pemimpin Iran Marah, Anggap UEA Telah Lakukan Tindakan Pengkhiatan, 'Kalian Telah Buat Kesalahan Besar'

Ada dugaan bahwaPangkalan Angkatan Laut Yulin di Pulau Hainandibangun setidaknya 12 tahun lalu dan ini bukanlah satu-satunya pangkalan gua kapal selam di China.

China juga memiliki kompleks gua bawah air lainnya.

Yang paling utama adalah Pangkalan Angkatan Laut Jianggezhuang, dekat Qingdao, menurut Forbes.

Selain itu, pangkalan kapal selam di Xiachuan Dao memilikigua kecil tepat di dalam dinding pelabuhan.

Lalu adapangkalan kapal selam di Xiangshan yangbiasanya menjadi tempat perbaikan kapal perang dan kapal selam besar.

China tidak sendirian dalam menggunakangua bawah air.

Swedia, Taiwan, Korea Utara, dan Iran semuanya diyakini menggunakan fasilitas serupa.

Baca Juga: Buktikan Tak Hanya Kuat di Dunia Militer, Israel Juga Buat Alat Deteksi Covid-19, Mudah, Cepat, dan Harganya Hanya Rp5.000!

Artikel Terkait