Karena digambarkan, kapal itu bisa sewaktu-waktu mentorpedo kapal perang negara manapun yang hendak masuk ke wilayah perairan Indonesia.
"Taktik (ancaman pendaratan) itu menimbulkan pertanyaan tentang niatan militer Indonesia," katanya.
"Beberapa kapal perang interfet juga dibayangi kapal selam TNI AL, saat mendekat ke Timor Timur," ungkapnya.
Untuk serangan ke Jakarta, Dickens mengungkapkan perwira militer Australia mengatakan F-111 disiagakan untuk melumpuhkan instalasi komunikasi militer di sana.
Bahkan, Australia sudah melakukan kesiapsiagaan tinggi selama sepuluh hari pertama selama operasi pendaratan interfet di Timor Timur.
"Pemboman yang dilakukan F-111 adalah bagian dari keseluruhan pengerahan pertahanan Australia, pasukan mereka dalam kesiapsiagaan tinggi, karena serangan besar akan mendapat respon besar," katanya.
Source | : | Pos Kupang,The Telegraph |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR