Namun, pengujian tak menunjukkan adanya stroke. Bahkan kondisi Wrixon semakin memburuk.
Dokter kemudian melakukan tes lain, yaitu uji swab Covid-19. Kemudian Wrixon dinyatakan positif.
"Saya tidak merasa ini ada hubungannya dengan Covid-19."
"Karena gejala umumnya biasanya batuk dan panas. Dan saya tidak mengalami keduanya," ujar Wrixon.
Sebelum lengannya mati rasa, Wrixon mengatakan dia mengalami beberapa rasa gatal dan sakit kepala selama sekitar seminggu.
Selama 18 hari dirawat di rumah sakit, Wrixon kehilangan kemampuan untuk berbicara dan melihat dengan jelas.
Ia juga mengalami kelumpuhan pada sisi kanan tubuhnya.
Pertukaran plasma darah yang menghapus antibodi Wrixon yang terlalu aktif menyelamatkan hidupnya
Gejala Wrixon sangat membingungkan.
Karena tes cairan tulang belakangnya menunjukkan bahwa virus tidak langsung menyerang sistem sarafnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR