Banyak foto beredar di media lokal online tunjukkan para relawan mengumpulkan jerami dari lahan-lahan dan mengisi karung goni untuk membuat pembatas.
Sementara itu yang lainnya membuat tabung dengan celana ketat dan rambut sebagai upaya tambahan, sedang yang lainnya membersihkan pantai pulau itu.
Mengutip dari BBC, aktivis lingkungan Ashok Subron mengatakan kepada media AFP "orang-orang telah sadar mereka harus mencegah kerusakan ini dengan tangan mereka sendiri.
"Kami di sini untuk melindungi flora dan fauna kami."
Perusahaan kapal Mitsui OSK, pemilik kapal minyak tersebut mengatakan mereka telah mencoba menggunakan bom penahan di sekitar kapal karam mereka.
Baca Juga: Heboh Video Warga Ciumi Jenazah Berstatus Probable Covid-19 di Malang, Polisi Beri Penjelasan
Source | : | CNN,BBC |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR