Advertorial
Penemuan Jenazah Bocah Bercelana SD Sempat Bikin Geger Warga, Identitasnya Akhirnya Terungkap
Intisari-Online.com -Beberapa waktu yang lalu, penemuan mayat anak bercelana SD tersebut sontak menggegerkan warga sekitar karena lokasinya persis di pinggir jalan raya samping Pasar dan Terminal Type A Indihiang yang setiap paginya berkerumun aktifitas warga.
"Saya biasa datang ke sini setiap pagi, saya terkejut ada mayat anak yang terlentang dengan penuh busa di mulut. Bajunya kameja lusuh, sedangkan celananya masih memakai seragam SD warna merah," jelas Ardista kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis pagi.
Ardista menambahkan, tanpa pikir panjang dirinya langsung memanggil warga setempat lainnya untuk melaporkan temuannya ke Polisi.
Polsek Indihiang dan Satuan Reskrim Polresta Tasikmalaya pun menyebar rilis wajah sesosok mayat bocah bercelana sekolah dasar (SD) yang ditemukan dengan mulut berbusa di Terminal Type A Kota Tasikmalaya, Jumat (7/8/2020).
Upaya penyebaran informasi via media sosial dan gambar pada kertas itu bertujuan mencari identitas korban serta diharapkan ada warga yang mengenalinya.
Identitas jenazah bocah bercelana sekolah dasar (SD) dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Tipe A Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Korban bernama Denar Wahyu Sanjaya (13), berstatus pelajar kelas VI SD asal Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ibu korban selama beberapa hari terakhir mencari-cari anaknya yang tak kunjung pulang di sekitar kampungnya.
Baru pada Jumat (7/8/2020) malam, pihak keluarga mengetahui bahwa Denar tewas di Kota Tasikmalaya.
Bocah tersebut terjatuh dari mobil saat bersama teman-temannya hendak pergi bermain ke Pangandaran.
"Korban berangkat dari rumahnya Rabu (5/8/2020) sore. Korban masih berstatus siswa SD kelas VI, makanya memakai celana merah SD," kata Engkus Kuswara aparat desa yang mendampingi ibu korban menjemput jenazah di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (8/8/2020).
Sesuai keterangan ibu korban, anak tersebut bersama empat orang temannya pergi tanpa pamitan dengan tujuan ke Pangandaran.
Namun, saat berada di Tasikmalaya, korban terjatuh hingga menyebabkan meninggal dunia.
Teman-teman korban yang pulang ke Bandung Barat, tidak mengabarkan kepada pihak keluarga korban mengenai kejadian itu.
Saat itu, pihak keluarga mencari-cari, namun korban tak kunjung ditemukan.
Pihak keluarga baru mengetahui keberadaan korban setelah kedatangan empat orang teman korban dan mengabarkan kejadian di Tasikmalaya.
"Teman-temannya itu tidak langsung memberitahukan, diduga karena takut, dan baru diberitahukan kepada keluarga pada Jumat siang," kata Engkus.
Setelah mendapatkan kabar itu, pihak keluarga meminta pertolongan ke kantor desa untuk menjemput korban.
Saat ini, pihak keluarga sudah berada di rumah sakit dan akan membawa jenazah korban untuk dimakamkan di Bandung.
Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identitas Jenazah Bocah Bercelana SD di Tasikmalaya Akhirnya Terungkap"