Menjelma Jadi 'Mesin Pembunuh dan Penghancur', Beirut dan Chernobyl jadi Wajah Paripurna dari Bejatnya Sistem Pemerintahan yang Merenggut Nyawa Rakyatnya Sendiri
Intisari-Online.com - Ledakan dahsyat mengguncang ibukota Lebanon, Beirut pada Selasa (4/8/2020) kemarin.
Selang beberapa saat, pada pukul 18.08 waktu setempat, terjadi ledakan kedua yang jauh lebih besar dari ledakan pertama.
Periatiwa itu mengundang perhatian dan keprihatinan seluruh dunia.
Setidaknya 135 orang tewas dan ribuan orang mengalami luka-luka akibat dua ledakan hebat itu, menurut Foreign Policy.
Hanya dalam beberapa saat, Beirut menjelma menjadi 'mesin pembunuh dan penghancur'.
Ironisnya, itu bukan karena konflik atau tindakan kekerasan yang disengaja, meski diketahui Lebanon merupakan negara yang memiliki sejarah dilanda perang.
Bahkan, negara ini juga masih terlibat perang dengan musuh besarnya, Israel.
Justru yang menjadi sumber pembunuh dan penghancur bagi warganya adalah sistem pemerintahannya sendiri.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR