Advertorial
Intisari-Online.com - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Indonesia.
Kali ini melibatkan pasangan suami istri.
Di mana dilansir dari kompas.com pada Rabu (5/8/2020),S (49) dengan tegamenghabisi nyawa istrinya, SIA (48), dengan sebuah golok.
Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar yang terdapat di lantai satu rumahnya.
Usai membunuh istrinya, pelaku hendak membunuh anak keduanya, NFCH (19) yang berada di lantai dua.
Istri pelaku meninggal di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala dan leher.
Sedangkan anaknya, menderita luka sabetan benda tajam di bagian kepala dan dirawat di RSK Mojowarno.
Apa penyebab pelaku gelap mata?
Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono mengungkapkan motif pembunuhan yang terjadidi Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu.
Di mana Hariyono mengungkapkan, pelaku S (49) mengaku jengkel dan menduga istrinya selingkuh selama ditinggal merantau ke Amerika Serikat.
"(Motif) pertama karena asmara (cemburu) dan yang kedua karena motif ekonomi," ujar Hariyono, saat menggelar siaran pers di Mapolres Jombang pada Senin (3/8/2020).
Kasus pembunuhan itu terjadi di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (31/7/2020).
S membunuh istrinya, SI (48), menggunakan sebuah golok.
Hariyono menjelaskan, S merantau ke Amerika selama sembilan tahun dan baru pulang ke rumahnya sekitar empat bulan lalu.
Selama di Amerika, pelaku rutin mengirimkan uang kepada istrinya.
Saat pulang dari perantauan, S menemukan sesuatu yang janggal di rumahnya.
Aset yang dimilikinya tak sebanding dengan uang yang telah dikirimkan kepada istrinya.
Menurut Hariyono, kejengkelan pelaku memuncak kala istrinya seringkali mengelak saat ditanya tentang penggunaan uang yang dikirimkan dari Amerika.
"Ada motif ekonomi karena pelaku ngirim uang berapa kali lewat transfer, tapi hasilnya di rumah tidak sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Hariyono.
Hariyono menambahkan, S ditahan di Mapolres Jombang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Atas perbuatannya, S dijerat dengan Pasal 240 subsider Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sudah curiga sejak lama
Sementara itu, S mengaku telah lama curiga dengan sikap istrinya. Kecurigaan itu telah ada sejak tahun pertama merantau di Amerika.
Namun, S tak bisa membuktikan kecurigaannya.
"Kalau curiga sudah lama, pada tahun pertama sudah curiga."
"Tapi karena demi anak, saya tetap bertahan. Karena kalau pulang, mau kerja apa bingung," kata S.
Menurut dia, kejengkelan dan curiganya memuncak karena istrinya selalu berbelit saat diminta menjelaskan penggunaan uang yang dikirim dari Amerika.
Padahal, kata S, jumlah uang yang dikirimkan kepada istri untuk keperluan di rumah, sekitar dari Rp2 miliar.
Dia merinci, uang sebanyak Rp35 juta hampir selalu dikirimkan setiap bulan sejak 2011.
"Kira-kira yang saya kirimkan, ada Rp2 miliar. Tapi waktu di rumah kok tidak ada apa-apanya," ujar S.
(Moh. Syafií)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Terungkap Alasan Suami Bunuh Istri Pakai Golok, Curiga Korban Selingkuh")