Advertorial

Dipastikan Selamat dari Ledakan di Beirut, Personel TNI Anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL Siap Bantu Warga Lebanon, 'Mereka Datang dengan Misi Perdamaian'

Mentari DP

Penulis

Ledakan besar itu terjadi dua kali dan semua terjadi di tengah kota Beirut, ibukota Lebanon pada Selasa (4/8/2020).
Ledakan besar itu terjadi dua kali dan semua terjadi di tengah kota Beirut, ibukota Lebanon pada Selasa (4/8/2020).

Intisari-Online.com - Dilansir dari kompas.com pada Rabu (5/8/2020), ada ledakan besar terjadi di Lebanon.

Ledakan besar itu terjadi dua kali dan semua terjadi di tengah kota Beirut, ibukota Lebanon padaSelasa (4/8/2020) malam waktu setempat.

Akibatnya, lebih dari 70 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 2.700 orang lainnya terluka.

NamunMenteri Kesehatan Hamad Hassajumlah korban tewas masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Hancurkan Seluruh Kota dalam Hitungan Detik, Trump Tanggapi Penyebab Ledakan Besar di Beirut, 'KemungkinanItu SeranganBom dan AS Siap Bantu Lebanon'

Hal itu mengingat proses evakuasi korban di lokasi masih terus dilakukan oleh petugas.

Mendengar ledakan besar di Lebanon, bagaimana keadaan personel TNI yang berada di sana?

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupangmemastikan seluruh personel TNI anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL yang bertugas di Lebanon aman pasca ledakan hebat di Beirut pada Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Covid Hari Ini 5 Agustus 2020: Ada 115.056 Kasus di Tanah Air, Sementara Ada 18,6 Juta Kasus Secara Global

Berdasarkan informasi yang dihimpun saat ini setidaknya terdapat sebanyak 1.234 personel TNI yang bertugas di Lebanon.

Meski begitu terdapat dua unit kendaraan milik Satgas Kontingen Garuda yang terparkir di pelabuhan dekat lokasi ledakan yang diduga rusak.

Kendaraan tersebut adalah kendaraan operasional dari KRI Hasanuddin yang tergabung dalam Maritime Task Force UNIFIL.

Pada saat kejadian, kata Victor, KRI Hasanuddin sedang sandar di Mersin Turki.

Sedangkan kapal perang yang tengah berlabuh adalah kapal perang milik Bangladesh.

"Kondisi satgas dalam keadaan aman."

"KRI Hasanuddin yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL sedang sandar di Mersin Turki."

"Hanya kemungkinan untuk kerugian, dua unit kendaraan operasional yang sedang diparkirkan di Pelabuhan Beirut."

Baca Juga: Menilik Ledakan di Beirut, Lebanon, Ini yang Akan Terjadi Jika Bom Atom Hiroshima Dijatuhkan di Jakarta pada Hari Ini, Dampak Kerusakannya Tak Main-main!

"Kapal Satgas MTF yang sedang sandar di Pelabuhan Beirut dari Kapal Perang Bangladesh," kata Victor ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (5/8/2020).

Victor mengatakan saat ini personel TNI Anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL Hospital telah berangkat dari Naquora untuk membantu penanganan akibat ledakan atas perintah UNIFIL Force Commander.

Tim tersebut menggunakan satu unit ambulans yang dipimpin Kapten CKM dr Doni Saputera SpRad, dan satu anggota Serka Syehta, dan satu supir ambulans Warga Negara India.

"Anggota kita satgas Hospital Level 2, telah berangkat dari Naquora untuk membantu penanganan akibat ledakan tersebut," kata Victor.

(Gita Irawan)

(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Ledakan di Beirut, Seluruh Personel TNI Anggota Satgas Kontingen Garuda Dipastikan Aman")

Baca Juga: Miliki 6.352 Kasus Baru dalam Sehari, Filipina Mungkin Salip Indonesia Sebagai Negara Dengan Kasus Virus Corona Terbanyak di Asia Tenggara

Artikel Terkait