Advertorial

Cabai Bisa Mengobati Stroke dan Kanker, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinis Berikut Ini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ada mitos yang beredar di masyarakat kalau cabai bisa mengobati stroke dan kanker, dua penyakit yang mendapat julukan silent killer.
Ada mitos yang beredar di masyarakat kalau cabai bisa mengobati stroke dan kanker, dua penyakit yang mendapat julukan silent killer.

Intisari-Online.com - Ada mitos yang beredar di masyarakat kalau cabai bisa mengobati stroke dan kanker, dua penyakit yang mendapat julukan silent killer.

Lalu benarkah secara medik cabai bisa mengobati kanker dan stroke?

Dokter Spesialis Gizi Klinis dr Imelda Goretti Sp.GK menjelaskan, cabai memang mengandung Vitamin C yang bagus untuk kesehatan.

Tapi tidak bisa menjadi pengobatan utama untuk stroke dan kanker.

Baca Juga: Menyoal Fetish Kain Jarik yang Korban-korbannya Diikat Seperti Mayat, Psikolog: 'Ada Rasa Tak Berdaya dalam Dirinya'

"Cabai mengandung Vitamin C tapi bukan mengobati si stroke atau jantungnya."

"Yang utama tetap pengobatan medis," ucap dr Imelda saat live bersama RS Eka Hospital beberapa waktu lalu.

Dr Imelda menyebutkan sampai saat ini penanganan stroke dan kanker dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko seperti diabetes dan hipertensi.

Baca Juga: 'Dunia Tidak Ada Apa-apanya, Nak,' Kisah Nenek Penyapu Jalan Kurban Sapi dan Kambing Hasil Menabung 15 Tahun

Kalau faktor risiko berhasil dikontrol maka stroke dan kanker diharapkan tidak semakin parah dan tidak menyebar ke bagian-bagian tubuh lainnya.

"Pengobatan jantung dan stroke hanya bisa dikendalikan dengan mengendalikan faktor risikonya, diabetesnya, darah tingginya, itu yang kita kontrol," ungkap dr Imelda.

Dr Imelda juga mengimbau walaupun ada Vitamin C di dalam cabai, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan apalagi kalau memiliki riwayat penyakit.

Baca Juga: China Disebut Sebagai 'Tantangan Nomor 1,' Kini Jepang Bersekutu dengan AS untuk Memprotes Pasukan Laut China, AS Tawarkan 'Kekuatan' Ini

Takutnya malah menimbulkan penyakit lainnya karena pedasnya rasa cabai khususnya masalah di saluran pencernaaan.

Baca Juga: Covid Hari Ini 31 Juli 2020: Lima Bulan Wabah Virus Corona dan Kasus yang Tak Kunjung Mereda, Lalu Bagaimana?

"Bukan makin banyak makan cabai nanti makin sembuh."

"Yang ada bukan sembuh maka timbul penyakit lain," ujar dr Imelda.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkah Cabai Bisa Mengobati Stroke dan Kanker? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinis

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait