Pernikahan itu membawa Yolande pada titik tertinggi dalam hidupnya.
Bebas dari pekerjaan ‘menjual diri’ ia menjadi Nyonya Yolande Lyne-Stephens.
Tahun 1960, sang suami meninggal dunia.
Sejak saat itu juga, Yolande memegang seluruh kendali kekayaan suaminya.
Itu semua termasuk tiga buah rumah besar di Paris dan Inggris, area tembak di Norflok, membangun museum, ribuan hektar lahan.
Yolande juga membangun gereja dan kapel di Inggris.
Salah satunya adalah gereja Katolik Our Lady dan Martis Inggris di Cambridge.
Kehidupan Yolande dari seorang budak seks, penari, lalu menjadi wanita terkaya di Inggris berakhir ketika ia meninggal dunia pada tahun 1894 pada usia 82 tahun.
Sampai saat ini total kekayaannya mencapai 220 Juta Euro (Rp3,2 triliun).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR