Advertorial

Positif Covid-19 pada H-3 Jelang Pernikahannya, Pria Ini Ucapkan Ijab Kabul dengan APD Lengkap, Penghulu Duduk di Tenda yang Berjarak

Mentari DP

Penulis

Dilaporkan pelaksanaan ijab qobul diselenggarakan dengan mengenakan APD lengkap karena mempelai pria positif Covid-19.
Dilaporkan pelaksanaan ijab qobul diselenggarakan dengan mengenakan APD lengkap karena mempelai pria positif Covid-19.

Intisari-Online.com - Karena pandemi virus corona (Covid-19), beberapa orang menunda acarapernikahan mereka.

Walau begitu, ada yang tetap melaksanakan pesta pernikahan.

Tapi Andatidak boleh mengundang banyak orang dan harus dilengkapi oleh protokol kesehatan.

Nah, baru-baru sedang viral sebuah acara pernikahan. Tapi bedanya merekamengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Baca Juga: Sedang Tren Pakai Face Shield Tanpa Masker, Dokter: Itu Hanya Berikan Perlindungan Palsu, Sama Sekali Tak Berguna!

Video ijab qobul itu menjadi viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram@pacitanku padaJumat (23/7/2020).

Dalam video terlihat mempelai pria mengucapkanijab kabul lengkap dengan APD dan didampingi sejumlah orang yang juga mengenakan APD.

Adapun penghulu duduk di sebuahboothtenda yang berjarak dengan mempelai pria.

Dengan sekali pengucapan, mempelai pria melafalkanakad nikahdengan lancar.

Baca Juga: Usianya Hampir 100 Tahun,Mahathir Mohamad Ngaku Belum Mau Pensiun, Malah Ingin Maju Lagi dalam Pemilu Tahun 2023, 'Saya Masih Sehat...'

Konfirmasi Tribunnews.com

Dilaporkanpelaksanaan ijab qobul diselenggarakan dengan mengenakan APD lengkap karena mempelai pria positif Covid-19.

Acara tersebut dilaksanakan di Wisma AtletPacitanpada Jumat (23/7/2020).

Untuk diketahui, Wisma AtletPacitanmerupakan lokasi karantina bagi pasien Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 KabupatenPacitan, Rachmad Dwiyanto, menyebut mempelai pria menjalani isolasi di Wisma Atlet pada H-3 pernikahan.

"Iya tanggal 20 (mempelai pria) menghuni Wisma Atlet karena hasil swabnya positif Covid-19," ujar Rachmad saat dihubungiTribunnews.com, Sabtu.

Rachmad menyebut mempelai pria berasal dari Tulakan, sedangkan mempelai perempuan dari Ngadirojo.

Tanggal pernikahan 23 Juli 2020 disebut sudah terdaftar dan telah direncanakan sejak lama.

Kedua keluarga mempelai pun sepakat untuk tidak menunda penyelenggaraanakad nikah.

Rachmad menyebut, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 memberikan fasilitas dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Kalau keluarga sudah menentukan hari H yamonggodilaksanakan aja, yang tidak direkomendasi kan resepsi," ujar Rachmad.

"Dari Gugus Tugas memfasilitasi dengan protokol sangat ketat karena mempelai positif Covid-19," imbuhnya.

Baca Juga: Tidak Kasih Ampun, Militer Israel Hajar Suriah Habis-habisan Pakai Helikopter Tempur dan Rudal Anti-tank, 'Kami Siapkan Ratusan Serangan'

Sementara itu dalam pelaksanaan akad, Rachmad menyebut seluruh unsur pernikahan mengenakan APD lengkap.

"Saksi, wali, menggunakan APD semua. Mempelai laki-laki dan perempuan juga dipisahkan," ujar Rachmad.

Seluruh prosesi, lanjut Rachmad, tidak dilaksanakan berdekatan dan tidak ada kontak dengan pasien Covid-19.

"Itu juga sesuai rekomendasi, selesai akad juga langsung pulang," imbuhnya.

Sementara itu dikutip daripacitankab.go.id, pelaksanaan akad nikah dilangsungkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Semua pihak yang terlibat dalam pernikahan tersebut dibekali Alat Pelindung Diri (APD) level 2 lengkap.

Mulai dari kedua mempelai, wali, penghulu, serta saksi dan undangan.

Satgas Penanganan Covid-19Pacitanmengungkapkan, pasien Covid-19 yang juga merupakan mempelai pria berusia 20 tahun masuk ke Wisma Atlet pada Senin (20/7/2020) lalu.

"Beruntung info terbaru mempelai wanita yang berusia sama yaitu 20 tahun dinyatakan negatif Covid-19," jelas rilis Pemkab Pacitan.

Penanggung jawab momen tersebut, dr Johan Tri Putranto mengatakan, pihaknya merasa perlu memfasilitasi agenda sakral tersebut.

"Namun tetap dengan protokol kesehatan yang ekstra ketat. Supaya tidak ada pihak yang dirugikan," ungkapnya.

Baca Juga: Diklaim Jadi Negara Teraman dari Covid-19, Israel Buat Alat Tes yang Hasilnya Bisa Keluar dalam 30 Detik, 'Tingkat Akurasinya Sampai 85%'

Pasien di Wisma AtletPacitan

Diketahui Wisma AtletPacitansejak April 2020 dipersiapkan untuk menampung pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

"Yang di Wisma Atlet yang terkonfirmasi Covid namun sehat, memiliki gejala ringan," ujarnya.

Sedangkan pasien yang memiliki penyakit komorbid atau penyerta akan dirawat di rumah sakit.

Rachmad mengungkapkan saat ini ada 20 pasien Covid-19 di Wisma AtletPacitanper Sabtu (25/7/2020).

"Namun ada dua orang yang dinyatakan sembuh namun masih menunggu anggota keluarganya, jadi totalnya 22 orang yang di dalam," pungkas Rachmad.

Lihat videonya di bawah ini:

(Wahyu Gilang Putranto)

(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "VIRAL Akad Nikah di Wisma Atlet Pacitan, Mempelai Pria Positif Corona pada H-3 Pernikahan")

Baca Juga: Jangan Sembarangan Beli,AdaHand Sanitizer yang Mengandung Zat Beracun, Bisa Sebabkan Kebutaan, Kejang, Koma, hingga Kematian!

Artikel Terkait