East India Company (EIC) yang didirikan oleh Ratu Elizabeth I tidak hanya meraih kontrol perdagangan teh, tapi juga kapas, remah-rempah dan barang-barang lainnya sebelum Kerajaan Inggris resmi mengambil kekuasaan pada abad ke-19.
Referensi ini digunakan oleh Stilwell terkait peran EIC dalam penyelundupan opium ke China, mengkolonisasi Hong Kong pada 1843 untuk menjadi jajahan Inggris.
Kejadian itu juga disebut Beijing sebagai abad ketika mereka dipermalukan.
Hong Kong sendiri menjadi masalah baru setelah China menghapus UU kebebasan di Hong Kong dan resmi mengambil tampuk kekuasaan dari Inggris.
Namun mengutip Business Insider, sesungguhnya kekuatan China dalam menguasai Laut China Selatan lebih mirip dengan tindakan kongsi dagang terbesar di dunia yang menjajah Indonesia ratusan tahun, yaitu VOC.
EIC didirikan pada tahun 1600 kemudian kerajaan Belanda segera mendirikan perusahaan yang hampir sama dengan kemampuan lebih kuat dengan membangun benteng, militer diperkuat dan bahkan melakukan kerjasama dengan pemimpin Asia.
VOC adalah industri-militer pertama di dunia, dan China persis meniru itu.
VOC dengan cepat menyebar ke seluruh Asia, tidak hanya di Indonesia tapi sampai dengan Jepang, menjadi satu-satunya perusahaan luar negeri yang diperbolehkan berdagang di sana.
Source | : | times of india,quora,Business Insider |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR