Advertorial

Sedang Bersengketa dengan China, Tiba-tiba Australia Kirim Uang Hampir Rp3 Triliun ke Indonesia, Buat Apa?

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Hampir semua negara berjibaku melawan penyebaran virus corona (Covid-19).

Salah satunya Indonesia.

Bahkan kini Indonesia menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak di Asia Tenggara.

Di mana hingga Kamis (17/7/2020), kasus virus corona di Indonesia tembus lebih dari 80.000 kasus.

Baca Juga: China Semakin Terpojok, Inggris Ikut-ikutan Kirim Kapal Perang Terbesar yang Pernah Mereka Bangun ke Laut China Selatan, Mau Gabung dengan AS dan Jepang

Dengan catatan setiap harinya ada tambahan lebih 1.500 kasus baru setiap harinya.

Melihat hal ini,Lembaga Sains Nasional Australia (CSIRO) akan bekerja sama dengan mitra penelitian Indonesia untuk memperkuat kesiapan dan respons Indonesia terhadap pandemi, serta mempercepat hasil penelitian bersama terkait Covid-19.

Kemitraan denganCSIRO akan mengacu pada respons Covid-19, termasuk keahlian dalam membangun model pengujian vaksin, dan analisis data untuk memberikan wawasan tentang munculnya pusat penyebaran kasus baru virus corona.

Baca Juga: Orang yang Positif Covid-19 Bisa Menyebarkan Virus Lewat Hembusan Napas, Berbicara, dan Batuk, Ini 3 Cara yang Mampu Mencegahnya

Sementara itu, Australia telah mengalihkan hampir 45 juta dollar Australia (Rp462,6 miliar) dari program pengembangannya di Indonesia senilai 298,5 juta dollar Australia (Rp3 triliun), untuk kegiatan respons Covid-19.

Pendanaan baru sebesar 1 juta dollar Australia (Rp9,7 miliar) ini merupakan bagian dari paket pendanaan tambahan Covid-19 dari "Negeri Kanguru" senilai 21 juta dollar AUD (Rp 215,8 miliar).

Dana-dana itu ditargetkan untuk pemulihan segera aspek kesehatan, kemanusiaan, dan ekonomi di Indonesia, juga akan digunakan untuk bermitra dengan lembaga-lembaga penelitian utama Indonesia.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan, Australia senang bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung kemitraan yang mendorong kolaborasi ilmiah dalam isu-isu penting.

“Pandemi global telah memengaruhi Australia dan tetangga kami di Indo-Pasifik secara mendalam, sehingga perlu pengelolaan dampak sosial, ekonomi dan kesehatan dari Covid-19 yang sekarang merupakan tantangan besar bagi kawasan kita,” kata Quinlan dalam keterangan persnya pada Selasa (14/7/2020).

Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di bawah Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Profesor Amin Soebandrio, menyambut baik pengumuman kerja sama tersebut.

“Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bekerja keras untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam melawan Covid-19,” kata Amin.

Amin mengatakan bahwa salah satu tugas yang diberikan kepada pihaknya adalah menciptakan platform pengembangan vaksin Covid-19 dan penyakit menular baru lainnya.

"Kami menyambut kolaborasi internasional seperti kehadiran dan kontribusi CSIRO dalam Panel Penasihat Teknis Ahli Eijkman Institute," ujarnya.

Baca Juga: Ketahuan Berhubungan Seks di Semak-semak, Nenek Ini Ambil Papan dan Pukul Bokong Pasangan Mesum Ini, Psikolog: Itu Tindakan yang Wajar

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Pulse Lab Jakarta, Petrarca Karetji, juga menyambut baik kesempatan untuk bekerja dengan tim CSIRO.

“Bermitra dengan CSIRO akan memungkinkan kami untuk memberi para pengambil keputusan wawasan berharga saat ini, dan kapasitas prediksi untuk membantu mengembangkan strategi berlandaskan informasi data yang kuat, agar siap memerangi dan pulih dari pandemi virus corona," kata Petrarca.

Kepala Eksekutif CSIRO Dr Larry Marshall berujar, CSIRO bekerja dengan mitra di seluruh dunia untuk berbagi respons multidisiplinnya terhadap krisis global, pengujian dan pembuatan vaksin, hingga analitik dan genetika prediktif.

“CSIRO telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi."

"Karena adanya kemitraan global, sehingga membantu kami mempersiapkan diri untuk mencapai landasan respons terhadap Covid-19,” kata Dr. Marshall.

Marshall mengatakan, bermitra dengan negara tetangga adalah cara memberikan solusi secara sains yang dibutuhkan dunia dalam menghadapi pandemi global.

"Jadi bermitra dengan Indonesia dan negara-negara lain, berarti kita dapat saling belajar, melindungi kesehatan rakyat kita dengan lebih baik, dan menangani krisis global ini bersama-sama,” ujar Marshall.

Pendanaan ini dibangun berdasarkan keterlibatan dan kemitraan lebih dari 40 tahun antara peneliti Australia dan Indonesia untuk memecahkan tantangan utama bagi Indonesia.

(Shintaloka Pradita Sicca)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bantu Indonesia Hadapi Covid-19, Australia Siapkan Miliaran Rupiah")

Baca Juga: Dijuluki'Pasukan dari Neraka', Inilah Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Kopaska TNI AL Nomor 4!

Artikel Terkait