Advertorial

Orang yang Positif Covid-19 Bisa Menyebarkan Virus Lewat Hembusan Napas, Berbicara, dan Batuk, Ini 3 Cara yang Mampu Mencegahnya

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Dari hari ke hari, penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 semakin meluas.

Sudah banyak upaya yang dilakukan, namun kasus orang yang terinfeksi semakin luas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada berbagai alasan dibaliknya.

Salah satunya bahwa kiniCovid-19 bisa menyebar lewat udara atau airbone.

Baca Juga: Ketahuan Berhubungan Seks di Semak-semak, Nenek Ini Ambil Papan dan Pukul Bokong Pasangan Mesum Ini, Psikoloh: Itu Tindakan yang Wajar

Sebelumnya, WHO menyatakan Covid-19 hanya menyebar melalui droplet alias tetesan air liur yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Namun, riset terbaru telah membuktikan bahwa virus corona juga bisa menyebar dengan mudah melalui partikel lebih kecil yang melayang-layang di udara selama berjam-jam dan terhirup oleh seseorang.

Itu sebabnya, menjaga jarak minimal dua meter di ruang tertutup tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus ini.

Baca Juga: Dijuluki'Pasukan dari Neraka', Inilah Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Kopaska TNI AL Nomor 4!

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa melindungi diri dari infeksi Covid-19?

Melansir data Healthline, cara terbaik untuk mencegah infeksi corona yang telah dinyatakan menular lewat airbone ini adalah dengan menghindari kerumunan di rungan tertutup.

Setiap gedung atau ruangan juga harus memiliki ventilasi udara yang efektif.

"Cara ini memiliki efek yang jauh lebih positif untuk mencegah penularan virus daripada hanya sekadar melakukan physical distancing," ucap Robert Glatter, pakar kesehatan dari New York.

Menurutnya Glatter, memakai masker juga menjadi cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona yang bisa terjadi lewat airbone ini.

Penularan virus corona

Penelitian telah menunjukan orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus ketika menghembuskan napas, berbicara, atau batuk.

Fragmen-fragmen virus atau mikrodroplet tersebut bisa melayang di udara dan berpotensi melayang jauh hingga jarak beberapa meter.

Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi dengan jangkuan yang lebih luas.

"Awalnya, virus corona hanya bisa ditularkan lewat droplet yang bergerak sekitar dua meter dan jatuh ke permukaan dengan cepat," ucap Dean Winslow, pakar penyakit menular dari Stanford Health Care.

Penelitian terbaru juga membuktikan bahwa transmisi melalui udara memainkan peran yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini menyebabkan risiko penularan terbesar dalam ruangan tertutup. Pasalnya, aerosol atau partikel udara yang padat bisa menguap lebih cepat di ruangan terbuka.

Baca Juga: Seorang Diri dan Tanpa Senjata, Personel Kopaska TNI AL Ini Berhasil Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya dari Perairan Milik Indonesia

Tips mencegah penularan

Cara terbaik untuk melndungi diri dari Covid-19 adalah dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.

Menggunakan masker adalah langkah penting dalam mengurangi risiko penyebaran atau terpapar virus melalui aerosol.

"Tetesan aerosol yang mengandung partikel virus bisa bertahan di ruangan berventilasi buruk selama beberapa menit hingga beberapa jam," ucap Glatter.

Itu sebabnya, sangat penting mengenakan masker saat berada di dalam ruangan.

Memakai masker tidak hanya melindungi diri kita dari infeksi tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita.

Kita juga harus menghindari ruangan yang ramai, seperti bar atau restoran serta meminimalisir aktivitas di tempat umum.

(Ariska Puspita Anggraini)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Covid-19 Menyebar Lewat "Airbone", Begini Cara Terbaik Melindungi Diri")

Baca Juga: Agar 2 Anaknya Bisa Belajar Online, Suami Istri Pemulung Ini Utang Beli Pulsa dan Pinajm Ponsel Teman, 'Jangankan Beli HP, Beli Beras Saja Susah'

Artikel Terkait