Rasa cinta lenyap begitu saja saat mereka menghabiskan malam pertama, karena sang suami diliputi rasa curiga tentang apakah Somayya masih "perawan" atau tidak.
Sommaya, 23 tahun sebentar lagi akan menyelesaikan studinya untuk meraih gelar di bidang Sastra Arab di Universitas Damaskus, Suriah. Namun, hari-harinya disibukkan dengan Ibrahim, yang berjanji tidak akan menghalangi ia menyelesaikan studinya dan menunggu hingga lulus.
Selain keluarga yang tidak mengizinkannya menikahi Ibrahim, Somayya juga keras kepala karena ia belum lulus dan belum mempunyai rumah sendiri.
Ia menikahi Ibrahim berlandaskan keyakinannya akan cinta dan dukungan calon suami. Ia membawa seluruh keluarganya, melangkah lebih jauh dengan menyatakan bahwa ia akan bahagia tinggal bersama mertuanya, yang ia hormati seperti ibunya sendiri.
Namun, Somayya terkejut saat menjalani malam pertamanya. Sang suami "dengan penuh semangat dan tanpa memberinya waktu untuk mengatur nafasnya, melakukan hubungan badan dengan langsung menembus selaput dara, ia mencari pembenaran bahwa rasa cintalah yang mendorong semuanya".
"Saya menuruti keinginannya," kata Somayya, "dan, meski kelelahan, saya patuh".
Rasa cinta lenyap begitu saja
Rasa cinta dan kasih sayang sepertinya lenyap begitu saja. Raut wajahnya langsung berubah, Somayya mengatakan ia tahu sang suami curiga kalau ia sudah tidak perawan lagi setelah ia menyebut "tidak ada bercak darah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR