Intisari-Online.com - Pernikahan semestinya menjadi sesuatu yang paling diidamkan semua orang.
Namun bagi sebagian perempuan di beberapa negara, "perayaan" ini bisa menjadi pengalaman traumatis, dan tidak bisa melupakan malam pertama karena berbagai alasan keliru.
Di Arab dan negara-negara yang berpenduduk Muslim, para perempuan diharuskan menjaga keperawanan mereka sampai menikah nanti.
BBC Arabic mewawancarai para perempuan dari berbagai latar belakang sosial, tentang bagaimana dampak malam pertama dan kurangnya pendidikan seks mempengaruhi kehidupan pernikahan mereka selanjutnya.
Berikut ini adalah potret para perempuan dari berbagai kalangan usia, yang kehidupannya berbalik setelah mereka menikah
Somayya - 23 tahun
Somayya sudah lama bersitegang dengan keluarganya, karena orang tuanya tidak mengizinkan dirinya menikahi Ibrahim, laki-laki yang sangat ia cintai dan bisa dianggap seorang calon suami ideal untuk para gadis remaja.
Ia tidak tahu bahwa begitu mimpinya terwujud, ia harus siap dengan sebuah kejutan besar.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR