Terlalu Bebas Beragama, Pemujaan Seks Merajalela di Belahan Dunia, Ini Pemujaan Seks yang Lebihi Makna 'Cintai Sesamamu' Termasuk Pencucian Otak Bahkan Bioterorisme
Intisari-online.com - Kebebasan menganut keyakinan dan beragama di beberapa negara telah timbulkan munculnya agama-agama yang seringnya aneh.
Ada beberapa sekte yang memuja hari akhir, memuja setan atau sekte religius meskipun salah kaprah.
Ada juga sekte pemuja seks, yang kenyataannya semenjijikkan namanya.
Miris, kenyataannya banyak sekali sekte seperti ini.
Mereka memiliki pola umum yaitu pemimpin gerejanya biasanya tidur dengan sebanyak mungkin kawanan selagi ia bisa.
Tahun 2018 lalu, jumlah sekte pemuja seks di AS sangatlah banyak.
Mungkin ini disebabkan karena kebebasan beragama yang ditulis di Amandemen Pertama Undang-undang mereka.
Berlangsung sejak 1968, sekte itu sedemikian populernya saat ini, yang disebabkan karena ajarannya "cocok" dengan slogan "cinta yang bebas" saat itu.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR