Find Us On Social Media :

Tak Punya Belas Kasihan, Bocah Bersepeda ini Divonis Hukuman Mati oleh Pengadilan Arab Saudi, Hanya Gara-gara Berdemo Bersama Teman-temannya

By Tatik Ariyani, Kamis, 16 Juli 2020 | 16:18 WIB

Murtaja Qureiris ketika berusia 10 tahun, memimpin demo

Intisari-Online.com - Sudah sembilan tahun berlalu sejak seorang bocah laki-laki memimpin kelompok yang terdiri dari sekitar 30 anak di jalanan berdebu Arab Saudi bagian timur.

Saat itu, Murtaja Qureiris berusia 10 tahun, ia mengenakan jins yang digulung dan sandal jepit hitam, menyeringai di depan kamera.

Sekumpulan anak terlihat seperti akan pergi bersepeda biasa bersama-sama, tapi sebenarnya mereka akan melakukan protes.

Terlarut dalam aksi demo dengan puluhan anak laki-laki lain, Qureiris berteriak dengan megafon, "Orang-orang menuntut hak asasi manusia!"

Baca Juga: Hancurnya 19 Tahun Karier Gemilang Brigjen Prasetijo Utomo, Terbukti Terbitkan Katebelece yang Bikin Buronan Kelas Kakap Djoko Tjandra Melenggang Kabur ke Luar Negeri dengan Mudah

Qureiris berpartisipasi dalam demonstrasi damai yang dilakukan kaum minoritas Syiah di Provinsi Timur Arab Saudi selama Musim Semi Arab pada 2011.

Tiga tahun setelah dia difilmkan dan terbukti terlibat dalam protes, otoritas Saudi menangkap Qureiris, yang saat itu baru berusia 13 tahun.

Dia bepergian dengan keluarganya ke Bahrain ketika dia ditahan oleh otoritas perbatasan Saudi di jalan lintas Raja Fahd yang menghubungkan kedua negara.

Pada saat itu, ia dianggap oleh pengacara dan aktivis sebagai tahanan politik termuda di Arab Saudi.

Baca Juga: Manfaat Ketumbar untuk Turunkan Berat Badan, Campurkan dengan Ini!