"Kita sudah lapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Jambi, dan mereka akan melakukan penangkapan," kata Sabri selaku Kepala Desa Air Hitam Laut, Minggu (5/7/2020) saat dihubungi melalui telepon dari Jambi.
Menurut dia, BKSDA pun telah memasang kamera trap, di beberapa titik, yang diduga merupakan perlintasan harimau, kata Sabri.
Bahkan tim dari Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) telah datang memeriksa, kemungkinan harimau itu, sambung Sabri berasal dari taman nasional.
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, kata Sabri kita meminta harimau itu ditangkap. Ini untuk mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat.
Warga ketakutan
Apalagi kondisi warga terkini, begitu mencekam, sebagian besar ketakutan, beberapa tidak berani keluar rumah sambung Sabri.
Terutama warga Dusun 4, RT 15, Desa Air Hitam Laut.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR