Advertorial

Tidak Sembarangan Diukir di Tubuh, Tato Yakuza ternyata Punya Makna Berbeda-beda, Bisa Mewakili Status, Kekuatan, dan Keluarga

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Dalam budaya Yakuza tato tersebut juga tidak sembarangan, setiap tato mewakili kekuatan, status, para pacar, istri, bahkan simpanan.
Dalam budaya Yakuza tato tersebut juga tidak sembarangan, setiap tato mewakili kekuatan, status, para pacar, istri, bahkan simpanan.

Intisari-online.com - Hampir semua orang mengenai para gangster Yakuza Jepang melalui tato di tubuhnya.

Tato yang terukir di tubuh para anggota Yakuza tersebut ternyata bukan sembarang tato.

Bahkan proses membuatnya pun tidak sembarangan menggunakan teknik khusus yang disebut dengan irezumi.

Irezumi dalam bahasa Jepang mengacu pada gaya tato tradisional yang disukai anggota Yakuza.

Baca Juga: Inilah Shoko Tendo Putri Bos Mafia Jepang Yakuza, Terlahir Sebagai Putri Mafia Ternyata Hidupnya Menderita, Sering Dijadikan 'Pemuas Nafsu' Hingga Disiksa Oleh Ayahnya Sendiri

Kata irezumi, memiliki makna pompa tinta, setiap tato memiliki makna berbeda, kebanyakan bersifat spiritual atau dekoratif.

Tato irezumi diciptakan menggunakan tangan secara manual, sehingga prosesnya mahal dan menyakitkan.

Teknik ini sangat berbahaya, dan menyakitkan karena langsung dipompa pada kulit, dengan teknik ini juga bisa membuktikan keberanian kelompok Yakuza.

Ditato dengan teknik irezumi, Yakuza membuktikan keberanian mereka dan membuktikan uangnya melimpah.

Baca Juga: Kisah Pilu Junko Furuta, Gadis Cantik yang Diculik Geng Yakuza, Disiksa dengan Dipaksa Makan Kecoak, Diperkosa hingga Mayatnya Dibeton

Harga untuk sekali tato dengan metode ini tidaklah murah, sementara menjadi seniman irezumi juga bukanlah hal yang mudah.

Dalam beberapa tahun mereka harus membersihkan ruangan, dan menyiapkan peralatan menghabiskan satu jam sehari untuk menyaksikan para ahli mentato.

Ketika mereka sudah matang barulah, mereka diizinkan untuk menjadi seniman irezumi.

Seniman irezumi menggunakan bambu yang dicelupkan ke dalam tinta Nara, kemudian menusukkannya ke ke kulit kliennya.

Metode ini sangat memakan waktu dan biaya butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikannya dan hanya untuk mentato geng Yakuza saja.

Dalam budaya Yakuza tato tersebut juga tidak sembarangan, setiap tato mewakili kekuatan, status, para pacar, istri, bahkan simpanan.

Baca Juga: Kisah Bung Karno Bukannya Dikawal Pasukan Khusus Ketika Kunjungi Jepang Justru di Kawal Ketat Oleh Kelompok Yakuza

Yakuza yang mentato tubuhnya membuktikan kesetian, seperti para samurai yang ditato ketika mati, pakaian mereka dirampas, sehingga masih bisa mengindetifikasi diri.

Di antara tato paling populer, dan khas adalah gambar naga, yang mewakili kekuatan, agresi dan uang.

Naga adalah makluk berbahaya tetapi bisa menyelamatkan dewa.

Kedua adalah ikan koi, yang mewakili keberanian, dalam mitologi Jepang koi adalah ikan yang berenang untuk berubah menjadi naga.

Ketiga adalag burung phoenix, dalam budaya Yakuza ini melambangkan kelahiran kembali dan kemenangan.

Terakhir adalah ular, gambar ini mewakili perlindungan terhadap kejahatan dan keinginan untuk kesehatan yang baik.

Baca Juga: Tak Bisa Lagi Andalkan Kekejaman hingga Melarat, Sindikat Yakuza Kini Harus Bertahan Hidup dengan Mencuri Buah

Selain tato binatang, ada pula tato tumbuhan dan Oni (iblis), diyakini tato Oni ini melambangkan bahwa Yakuza memiliki kekuatan yang didapatkan dari iblis.

Diyakini, dalam budaya Jepang Oni menghukum setan lain dan menyebarkn penyakit kemana-mana.

Pada umumnya tato oleh kelompok Yakuza disembunyikan di bawah mantel mereka. hanya bagian tertentu yang tidak ditato, seperti bagian depan.

Hal ini dilakukan untuk menyembunyika identitas mereka bahwa mereka adalah seorang Yakuza.

Artikel Terkait