Advertorial
Intisari-online.com - Pada Kamis (25/6) India memobilisasi pasukan militernya ke lembah Galwan untuk menunjukkan kekuatannya pada China.
Sejumlah pesawat tempur dan kendaraan militer beriringan menuju tempat tersebut, namun dikatakan tidak terjadi konfrontasi dalam aksi tersebut.
Tampaknya India ingin menunjukkan kekuatannya pada China, setelah bentrokan pada Senin (15/6) yang menewaskan 20 pasukannya.
Pasca aksi yang dilakukan oleh India, tampaknya China pun tak tinggal diam mereka juga melakukan aksi serupa di lembah Galwan.
Menurut 24h.com.vn pada Jumat (26/6/20), China dikatakan mengirim sejumlah besar pasukan militernya di speanjang Himalaya.
Keduanya sama-sama menuduh baik China maupun India telah melanggar perjanjian bilateral.
"Masalahnya adalah pihak China telah mengerahkan sejumlah besar pasukan dan peralatan militer sejak May Control Road (LAC)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava.
LAC sendiri adalah batas sementara yang dianggap perbatasan China dan India.
"Tidakan China tidak sejalan dengan perjanjian bilateral," jelas Srivastava merujuk pada perjanjian tahun 1993.
Sebelumnya perjanjian itu menyatakan bahwa kedua belah pihak hanya perlu mempertahankan pasukannya di luar perbatasan.
Sementara itu, China sendiri mengatakan bahwa tentara India lah yang pertama kali melakukan provokasi dan menghasut tentara China untuk melakukan penyerangan.
Menghadapai ketegangan itu, pasukan China dikerahkan dalam jumlah besar menuju wilayah yang disengketakan.
Maxar Technologies, merilis foto satelit yang diambil pada 22 Juni menunjukkan aktivitas kontruksi di sekitar seminggu setelah bentrokan mematikan terjadi.
Bangunan Tiongkok besar dibangun di persimpangan tanah berbentuk Y, terletak dekat dengan Sungai Galwan.
India menuduh China membangunnya di wilayah India, dekat dengan LAC.
Sementara itu, garis batas LAC yang sudah ditetapkan belum disetujui oleh kedua negara.
China mengklaim seluruh lembah Sungai Galwan pada ketinggian 4.300m di daerah kedaulatan Himalayan.
Pada 15 Juni, tentara India ddan China bertempur selama berjam-jam di lembah Galwan.
Hal itu menyebabkan 20 prajurit Tiongkok tewas, dan 76 pasukan China luka-luka tetapi belum dikonfirmasi oleh China.
Sementara itu kematian pasukan India, dikatakan oleh China bukan menjadi tanggung jawab mereka.
Sebagai gantinya China justru menyalahkan prajurit India karena memulai provokasi sehingga betrokan pun terjadi.
Sejauh ini kedua negara masih menahan diri, belum ada konfrontasi besar meskipun keduanya sudah memobilisasi pasukan militer dalam jumlah besar menuju perbatasan.