Intisari-online.com - Pertempuran panas yang sedang terjadi antara India dan China di perbatasan pekan lalu dinilai pakar politik Internasional bisa merembet ke Laut China Selatan.
Melansir Kontan.co.id, menurut Profesor Kent E. Calder, seorang Direktur Pusat Studi Asia Timur Reischauer di SAIS, bentrokan India-China berdampak dan memperburuk hubungan AS-China.
Mengutip The Sunday Guardian, Calder mengatakan bahwa pakar dunia prihatin tentang potensi konflik antara dua negara raksasa bersenjata nuklir (India dan China).
Akan tetapi, mereka menilai prospek untuk peningkatan eskalasi lebih lanjut antar keduanya sangat rendah.
Baca Juga: Hadapi Corona: 9 Tips Gunakan Toilet Umum Selama Masa Pandemi Corona
Calder menjelaskan, karena China dan India merupakan dua kekuatan global dan dua negara terpadat di dunia, bentrokan yang terjadi secara alami memiliki beberapa implikasi internasional.
"Ini meresahkan pasar keuangan, khususnya di Asia sendiri, yang selalu peka terhadap risiko.
"Implikasinya terbatas, bagaimanapun, oleh lokasi yang relatif terpencil di Lembah Galwan di tengah-tengah Ladakh, dan fakta bahwa persenjataan normal tidak digunakan," paparnya kepada The Sunday Guardian.
Dia menambahkan, jika ada peningkatan konflik yang signifikan, semisal dengan penggunaan persenjataan yang lebih kuat, atau wabah paralel di sepanjang bagian lain dari garis gencatan senjata China-India yang panjang, dampaknya terhadap global tidak diragukan lagi akan sangat signifikan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR