Dalam bahasa Indonesia, tulisan itu artinya yaitu arwanaku digoreng bapakku. Belinya di Jatinegara, sudah empat tahun menemaniku, di Cikarang dua tahun. Terus saya bawa pulang, tapi tidak terurus. Bapakku juga sudah malas, ya sudah, digoreng oleh bapakku.
Dilansir dari Tribunnews.com, pria yang bernama Bayu itu membenarkan cerita tersebut.
Ia mengaku membeli ikan jenis arwana golden tersebut di Jatinegara seharga Rp 800.000 sekitar empat tahun lalu. Namun, saat ini ikan tersebut akan terjual dengan harga sekitar Rp 2 juta.
"Itu dulu saya beli ikan arwana golden di Jatinegara harga Rp 800.000," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (13/6/2020).
"Itu udah tergolong mahal, itu ikan saya kalau dijual kurang lebih Rp 2 juta-an," lanjutnya.
Bayu pun menceritakan alasannya membiarkan arwananya di Solo, yaitu lantaran akuariumnya di Cikarang sudah tidak muat.
Membiarkan ikan itu di Solo rupanya membuat si arwana tidak terurus.
Katanya, sang atah hanya memberinya makan cicak, sedangkan selama di Cikarang, ia memberinya makan jangkrik dan kelabang.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR