Advertorial

Rp 41 Miliar Dihamburkan Kim Jong-un untuk Gadis-gadis Penghibur Seiring Kegemarannya Belanja Pakaian Dalam Wanita, Ini Faktanya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com- Korea Utara memang negara yang penuh dengan kejutan.

Semua yang terjadi di dalam negara itu seolah-olah bergerak melawan jarum jam dan memiliki tradisi tersendiri.

Salah satunya adalah sekelompok remaja yang masih perawan, yang disebut Pleasure Squad.

Dalam bahasa Korea, dikenal sebagai "Gippeumjo" yang arti harfiahnya "pemberi kebahagiaan".

Baca Juga: Wajahnya Disandingkan dengan Bendera Palestina, Sosok Kim Jong-Un Ternyata Punya Tempat Khusus di Hati Warga Gaza, Bahkan Warga Korut Diberi Diskon Besar Jika Makan di Restoran

Tidak perlu repot, sebut saja mereka adalah gadis penghibur Kim Jong Un.

Remaja-remaja cantik pilihan ini memang sangat eksklusif dan dimanjakan dengan pakaian, make-up, serta memiliki kehidupan yang nampak mewah.

Namun, di balik semua itu, pleasure squar sesungguhnya menyimpan penderitaan yang luar biasa.

Memang secara materi mereka sangat terjamin, itu juga harus mereka bayar dengan kebebasan harga diri mereka.

Baca Juga: Korea Utara Mati-matian Terus Kembangkan Senjata Nuklir, Terungkap Inilah Obsesi Besar Kim Jong-Un Selama Ini

Pleasure Squad dibuat pertama kali oleh Kim Il Sung, diktator Korea Utara yang merupakan kakek Jong Un di tahun 1970.

Tidak semua gadis bisa menjadi Pleasure Squad.

Mereka harus berusia antara 13-15 tahun, memiliki wajah yang cantik, kulit halus mulus tanpa bekas luka, suara lembut dan menggoda, serta tingginya harus minimal 170cm.

Anggota Pleasure Squad juga diwajibkan masih perawan dan belum disentuh oleh pria sebelumnya.

Baca Juga: Dikira Sudah Berdamai, Tiba-tiba Korea Utara Berjanji Akan Buat Korea Selatan Menderita, 'Kami Akan Melukai Sisi Selatan'

Begitu anggota terpilih, mereka akan diambil paksa dari keluarga mereka, dikarantina dalam asrama khusus dan dilarang berhubungan dengan siapapun.

Kontrak tiap gadis adalah selama 10 tahun dan mereka wajib mematuhi semua perintah pemimpin.

Tugas para gadis belia di Pleasure Squad ini untuk menghibur pemimpin tertinggi Korea Utara.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Alasan Negara Lain Tak Berani Usik Korea Utara, Kim Jong Un Malah Disebut Tak Akan Gunakan Nuklir, Alasannya?

Mereka harus bisa menari, memijat, hingga kebutuhan seksual.

Tentu mereka tidak boleh menolak dan harus selalu bisa memuaskan pemimpin.

Jika gagal, nyawa diri sendiri dan keluarga mereka menjadi taruhannya.

Di awal kepemimpinan Kim Jong Un, dia menyingkirkan semua Pleasure Squad, namun kembali membentuknya di tahun 2015.

Baca Juga: Terlalu Sepele Jika Cuma Urusan Balon Sampai Ancam Libatkan Militer, Ternyata Ini Daftar Kemuakan Korea Utara pada Sikap Korea Selatan, AS Turut Berperan

Pengakuan Mi Hyang, salah satu mantan anggota Pleasure Squad di era Kim Jong Il mengatakan pada Marie Claire tentang pengalamannya.

"Pernah salah satu dari kami harus membuka pakaian kami dan membiarkan mereka menyentuh area pribadi kami saat mereka membuat taruhan atas tubuh kami," kata Mi Hyang.

Anggota Pleasure Squad akan dipensiunkan pada usia 25 tahun dan mereka harus menikah dengan anggota elit dari lingkaran Kim Jong Un.

Ini dilakukan agar kegiatan mengerikan Pleasure Squad tetap terjaga kerahasiaannya.

Baca Juga: Kondisi Kian Memanas, Trump Malah Disebut Akan Tarik Ribuan Pasukan AS dari Suriah, Afghanistan, Irak, Korea Selatan, dan Jepang, Ada Apa?

The Sun pernah melaporkan bahwa Kim Jong Un memesan pakaian dalam wanita dari China pada tahun 2016 lalu.

Biaya belanja pakaian dalam wanita itu menghabiskan sekitar Rp41 miliar.

Miris, di tengah penderitaan dan perasaan dilecehkan dari gadis-gadis itu, mereka harus selalu hadir di pesta dan memasang senyum palsunya. (Aulia)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait