"Karena itulah, kami tak bisa menerima aneksasi ini," paparnya.
Pada Januari, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan rencana yang disebutkan "kesepakatan terbesar abad ini" untuk Timur Tengah.
Secara kontroversial, Washington menyatakan bahwa permukiman Israel di Tepi Barat dianggap tidak menyalahi hukum internasional.
Pemerintahan Trump menyetujui berdirinya PA.
Namun, hanya berdasarkan 70 persen wilayah di Tepi Barat sesuai kesepakatan Oslo.
Rencana tersebut menawarkan sebagai konsesi, Tel Aviv akan memberikan sebuah padang gurun tak berpenghuni di wilayah paling selatan kepada Palestina.
"Proses perdamaian ini telah mencapai jalan buntut dan terus terang, saya rasa sudah tidak mungkin diperbaiki," papar Shtayyeh.
Namun, dia menjamin mereka masih akan mempertahankan ketertiban yang ada.
Baca Juga: Manfaat Sari Kurma Angkak, Termasuk Menambah Nafsu Makan si Kecil
"Saya kira masih banyak yang akan mendukung kami," tukasnya.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Akan Umumkan Kemerdekaan"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR