Penelitian menunjukkan bahwa oksida nitrat, dalam konsentrasi yang lebih tinggi, dapat menyebabkan peradangan.
Inhibitor nitrat oksida berfungsi sebagai opsi pengobatan potensial untuk penyakit radang.
Cineole, senyawa utama dalam daun salam, juga ditemukan untuk melawan peradangan.
Ini mencapai ini dengan menghambat aktivasi inflammasome, senyawa lain yang bertanggung jawab untuk aktivasi respon inflamasi.
3. Membantu mengurangi risiko kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan pada garis sel kanker manusia menyimpulkan bahwa ekstrak daun salam menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai agen antikanker.
Cineole, senyawa utama dalam daun salam, ditemukan untuk menekan pertumbuhan sel-sel kanker leukemia, melansir dari stylecraze.
Daun salam juga terbukti efektif dalam terapi kanker payudara. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak daun diinduksi kematian sel dalam garis sel kanker payudara.
Dalam sebuah penelitian di Australia, memasukkan bahan-bahan (termasuk daun salam) ke dalam makanan menunjukkan hasil positif dalam pencegahan kanker usus besar.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR