Advertorial
Intisari-Online.com – Daun salam (secara ilmiah dikenal sebagai Laurus nobilis), adalah ramuan yang dikenal karena aroma dan rasanya.
Daun aromatik ini kaya akan nutrisi. Daun salam terutama digunakan untuk keperluan kuliner dan dikeluarkan dari makanan yang dimasak sebelum dimakan.
Daunnya asli daerah Mediterania dan ditemukan memiliki sifat anti kanker, antiinflamasi, dan antibakteri.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa daun juga dapat membantu mengelola diabetes, melawan peradangan dan infeksi jamur, dan mengurangi risiko kanker.
Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Termasuk untuk Diet Langsing
Daun salam adalah daun aromatik yang berasal dari beberapa tanaman, termasuk salam bay, tanaman salam India, salam Indonesia, dan pohon salam India Barat.
Daunnya memiliki rasa tajam dan pahit. Ini terutama digunakan untuk aroma daripada rasanya.
Namun, selain aromanya, daunnya juga memiliki beberapa manfaat penting.
Daun salam untuk obat apa saja, ini dia:
Baca Juga: Coba deh Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda
1. Bantu obati diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu penderita diabetes tipe 2.
Selain memberikan rasa pada makanan, daun salam juga ditemukan berperan dalam metabolisme glukosa.
Daun salam juga mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) pada pasien dengan diabetes tipe 2.
Daun salam dapat mengurangi keinginan makan, sehingga mengurangi berat badan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme daun salam pada penurunan berat badan.
2. Memerangi peradangan
Dalam sebuah penelitian di Australia, daun salam, di antara beberapa daun lainnya, ditemukan menghambat aktivitas enzim COX-21. COX-21 diketahui memicu peradangan.
Daun salam mengandung lakton seskuiterpen, yang dikenal untuk memerangi peradangan dengan menghambat produksi oksida nitrat.
Penelitian menunjukkan bahwa oksida nitrat, dalam konsentrasi yang lebih tinggi, dapat menyebabkan peradangan.
Inhibitor nitrat oksida berfungsi sebagai opsi pengobatan potensial untuk penyakit radang.
Cineole, senyawa utama dalam daun salam, juga ditemukan untuk melawan peradangan.
Ini mencapai ini dengan menghambat aktivasi inflammasome, senyawa lain yang bertanggung jawab untuk aktivasi respon inflamasi.
3. Membantu mengurangi risiko kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan pada garis sel kanker manusia menyimpulkan bahwa ekstrak daun salam menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai agen antikanker.
Cineole, senyawa utama dalam daun salam, ditemukan untuk menekan pertumbuhan sel-sel kanker leukemia, melansir dari stylecraze.
Daun salam juga terbukti efektif dalam terapi kanker payudara. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak daun diinduksi kematian sel dalam garis sel kanker payudara.
Dalam sebuah penelitian di Australia, memasukkan bahan-bahan (termasuk daun salam) ke dalam makanan menunjukkan hasil positif dalam pencegahan kanker usus besar.
4. Bantu memerangi infeksi jamur
Penelitian menyoroti sifat antijamur daun salam, terutama terhadap infeksi Candida.
Daun dapat mencegah adhesi Candida ke dinding sel, dengan demikian menjaganya agar tidak menembus membran.
Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami bagaimana daun salam dapat bekerja untuk melawan infeksi jamur.
5. Bantu penyembuhan luka
Dalam studi tikus, daun salam ditemukan berkontribusi untuk penyembuhan luka yang lebih baik daripada kontrol.
Meskipun tidak lebih baik dari Allamanda (semak abadi yang digunakan dalam pengobatan tradisional) dalam hal penyembuhan luka, itu memang menunjukkan efek yang menguntungkan.
6. Bantu mengobati masalah pernapasan
Ekstrak daun salam dapat digunakan untuk mengobati masalah pernapasan.
Baca Juga: 11 Manfaat Ajaib Rebusan Air Daun Salam untuk Kesehatan Anda, Yuk Ketahui Juga Cara Meraciknya
Sebuah penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak daun terhadap beberapa organisme, seperti Staphylococcus aureus.
Ekstrak daun ini kuat terhadap Staphylococcus aureus yang kebal terhadap methicillin.
7. Meningkatkan kesehatan kulit
Sesuai satu penelitian, daun salam dapat bertindak terhadap ruam kulit.
Daun ini juga dapat membantu mencegah keriput dan menghilangkan kulit dari stres.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat daun salam pada kulit manusia.
8. Bantu perawatan ketombe
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa daun salam dapat mengobati ketombe dan mengurangi kerontokan rambut.
Minyak daun salam dan bilas yang dibuat dari daun-daun ini terbukti efektif dalam mengobati kerontokan dan rambut ketombe.
Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda
Daun ini juga digunakan untuk mengobati kutu kepala secara efektif. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penggunaan daun salam dalam hal ini.
Pada bagian berikut, kita akan melihat profil nutrisi dari daun salam yang kaya dan beragam.
Profil gizi daun salam
Menurut USDA, satu sendok makan daun salam hancur (1,8 g) mengandung:
- 63 kalori energi
- 35 g karbohidrat
- 137 g protein
- 4733 g serat makanan, vitamin, dan mineral.
Baca Juga: Ingin Usir Kecoak yang Ada di Dapur? Coba Saja Gunakan Bahan-bahan Dapur Ini!
Efek samping daun salam
Daun salam mungkin aman bila dikonsumsi dalam jumlah yang disarankan dalam jangka pendek.
Konsumsi berlebihan daun ini dapat menyebabkan beberapa efek buruk pada beberapa orang.
Ini mungkin termasuk masalah selama kehamilan, menyusui, dan operasi, dan interaksi dengan obat pengontrol gula darah.
Juga, daun salam dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. (ktw)
Baca Juga: Campuran Daun Salam dan Kayu Manis untuk Turunkan Berat Badan, Mau Coba?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari