Ini juga dapat mencegah penambahan berat badan dan mempertahankan kadar normal enzim hati dan leptin.
Dalam beberapa penelitian dengan hampir 8.000 peserta di antara mereka, orang-orang yang mengonsumsi beras ragi merah mengalami penurunan LDL dan kolesterol total, tanpa kerusakan fungsi hati atau ginjal.
2. Penyakit jantung
Trigliserida, seperti kolesterol, adalah sejenis senyawa lemak yang ditemukan dalam darah.
Penelitian terbaru telah menemukan bahwa trigliserida lebih mungkin daripada kolesterol untuk menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Beras ragi merah menurunkan kolesterol dan trigliserida dan secara terukur mengurangi tingkat serangan jantung.
Pada hampir 5.000 pasien yang sudah menderita serangan jantung, suplementasi ragi merah jangka panjang menurunkan angka kematian sebesar sepertiga dan memotong kemungkinan serangan jantung di masa depan menjadi dua, dari 10,5% menjadi 5,7%.
Dalam kombinasi dengan koenzim Q10, beras ragi merah juga membuat pembuluh darah lebih fleksibel.
Pembuluh darah yang kaku, terutama arteri, meningkatkan risiko pembentukan plak di pembuluh darah; penyumbatan ini pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan komplikasi lainnya.
Baca Juga: Obat Angkak untuk DBD dan 5 Makanan Lain Pendongkrak Trombosit
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR