"Kami mandiri menyediakan itu. Kami arahkan (PKL) pakai face shield. Kami siap mendukung Yogya masuk new normal apalagi untuk jadi percontohan tiga wilayah Yogya, Bali, Kepri. Kita buka perekonomian agar berangsur-angsur pulih, apalagi kami tergantung dengan pariwisata," ucapnya.
Ia menambahkan, ada rencana kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, hingga TNI-Polri untuk menjaga pintu masuk ke Malioboro, misal di Abu Bakar Ali.
"Ada pengecekan suhu untuk pengunjung Malioboro. Kalau suhunya 37 derajat ke atas bisa diarahkan ke pemeriksaan ketika sudah new normal. Kita sudah setuju dengan Dinas Pariwisata dan UPT," tuturnya.
Ia pun berharap agar wabah tersebut segera menghilang dan kehidupan normal segera bisa mereka rasakan.
Sebelumnya, ditemui seusai rapat bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan new normal dilakukan untuk memberikan ruang bagi pelaku usaha untuk kembali bangkit lagi.
"Ekonomi (jalan) itu karena ada supply dan demand. Sekarang supply ada, demand-nya ada nggak. Protokolnya tentu physical distancing, sarung tangan. Intinya new normal ini membuka ruang pada pelaku usaha untuk menjajakan barangnya," bebernya.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin A Termasuk Sulit Hamil!
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul POPULER - Kota Yogyakarta Nol Kasus Baru Positif Corona Selama Berhari-hari, Berikut Penyebabnya!
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR