Sars-CoV-2 baru ada di bumi selama 5 bulan sehingga belum memenuhi waktu 6 bulan yang bisa digunakan untuk menilai seperti halnya virus Corona yang lain.
Semenjak pandemi merebak, banyak contoh infeksi kembali tetapi semua mengira hal tersebut adalah hasil dari kesalahan pengujian.
Hal tersebut membuat Perdana Menteri Israel tingkatkan kesiapan negaranya hadapi Corona.
Saat itu, Prof. Ronit Sarid, ahli virologi di Bar-Ilan University mengatakan: "kami tidak tahu virus apapun yang bisa sebabkan infeksi berulang dalam sebulan atau dua bulan semenjak infeksi pertama."
Kobiler tambahkan ada alasan untuk percaya jika virus Corona yang ini berbeda dengan empat jenis virus Corona yang diuji oleh tim Amsterdam.
Semenjak awal April, Israel telah gunakan plasma sebagai 'vaksin pasif' untuk mengobati warga Israel yang sakit parah.
Vaksin pasif adalah antibodi yang terbentuk setelah seseorang alami infeksi penyakit tertentu.
Sedangkan vaksin aktif adalah jika Anda disuntuk dengan virus yang dilemahkan untuk ciptakan antibodi untuk melindungi tubuh Anda.
Jika kasusnya demikian, Koliber merasa tes serologis masih memberikan harapan bagi Israel.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR