Advertorial

Disebut Jadi Penyelamat Dunia dari Kekeringan, Inilah Makhluk Berbobot 4 Ton dan Tinggi 2 Meter yang Diyakini Hidup di Gunung Suci

Mentari DP

Penulis

Diketahui Elasmotherium atau yang dikenal dengan Unicorn Siberia Raksasa telah ada sejak 2,6 juta tahun yang lalu.
Diketahui Elasmotherium atau yang dikenal dengan Unicorn Siberia Raksasa telah ada sejak 2,6 juta tahun yang lalu.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda apa ituElasmotherium?

DiketahuiElasmotherium atau yang dikenal denganUnicorn Siberia Raksasa telah ada sejak 2,6 juta tahun yang lalu.

Hanya saja disebutkan bahwa fosilnya muncul sekitar 29.000 tahun yang lalu.

Elasmotherium memiliki ukuran sebesar mammoth, ia ditutupi rambut, dan diperkirakan memiliki tanduk besar yang menonjol dari dahinya, oleh karena itu disebut “Siberian Unicorn”.

Baca Juga: Berhasil Mudik? Jangan Senang Dulu, Sebab Anda Akan Sulit Kembali ke Jakarta, Walau Punya KTP Jakarta Sekali Pun!

Menurut deskripsi perkiraan awal, binatang ini rata-rata memiliki tinggi mencapai 2 meter dan bobotnya mencapai 4 ton.

Pada bulan Maret 2016, tengkorak yang terpelihara dengan indah ditemukan di wilayah Pavlodar, Kazakhstan.

Temuan itu membuktikan bahwa elasmotherium hidup sampai zaman Pleistosen, sekitar 29.000 tahun yang lalu.

Temuan ini sekaligus membantah kepercayaan sebelumnya, bahwa mereka dipercayai telah punah 350.000 tahun yang lalu.

Berdasarkan ukuran dan kondisi tengkorak, elasmotherium yang ditemukan ini merupakan pejantan dan usianya sangatlah tua.

Baca Juga: Terjangkit Covid-19, Aktor Ini Alami Sejumlah Komplikasi, Jamur di Paru-paru, Stroke, Koma, hingga Kakinya Harus Diamputasi, Sang Istri: Mohon Doanya!

Namun asal-usul kematiannya belum dapat diketahui dengan pasti.

Berbagai teori telah muncul mengenai tampilan unicorn Siberia.

Beberapa ahli menunjukkan bahwa binatang ini berderap seperti kuda, yang lain mengatakan bahwa ia membungkuk dengan kepala ke tanah.

Seperti bison, dan yang lain mengatakan ia terbiasa berendam di rawa-rawa.

Perdebatan tanduk unicorn

Masalah tanduk sangat diperdebatkan.

Perdebatan biasa seputar keberadaannya, besarannya, dan fungsi dari tanduk itu sendiri.

Teori-teori tentang fungsi tanduk menunjukkannya untuk bertahan, menarik pasangan, mengusir pesaing, menyingkirkan salju dari rumput, dan menggali air dan akar tanaman.

Bukti utama yang menunjukkan bahwa unicorn Siberia sebenarnya bertanduk adalah tonjolan pada bagian depan tengkoraknya.

Sementara pejantan biasa berjuang untuk melindungi wilayah mereka, habitat elasmotherium ini membentang dari Sungai Don ke timur Kazakhstan modern.

Temuan residu menunjukkan tempat tinggal yang lama dari badak purba di tenggara Dataran Siberia Barat.

Namun, tidak ada alasan yang jelas mengapa unicorn Siberia terakhir mati.

Baca Juga: Ketahuan Langgar Lockdown, Wali Kota Ini Bersembunyi dalam Mati, Pakai Masker, dan Berpura-pura Jadi Mayat,Langsung Saja Dibawa Kantor Polisi

Unicorn Legendaris

Legenda unicorn, telah ada selama ribuan tahun di Cina dan Eropa Timur.

Dari abad pertengahan, Rusia Utara datang dengan koleksi balada, yang disebut "Golubinaia kniga" atau "The Book of the Dove," yang berasal dari Zoroastrianisme.

Balada ini menceritakan unicorn yang melawan singa.

Unicorn dari kisah-kisah ini hidup di gunung yang suci, dan diyakini sebagai ibu dan ayah dari semua binatang.

Makhluk ini menyelamatkan dunia dari kekeringan dengan menggali mata air murni dan bersih dengan tanduknya.

Sementara mitologi dapat menunjuk pada aktualitas makhluk ini, itu hanyalah bukti tidak langsung.

Lebih banyak penelitian, dan lebih banyak fosil, harus ditemukan sebelum kita dapat mengetahui dengan pasti seperti apa bentuk binatang ini, dan apakah unicorn itu nyata atau tidak.

Sejauh ini diketahui bahwa elasmotherium sendiri merupakan spesies badak dan pertama kali dinamai pada tahun 1808 oleh Johan Fischer von Waldheim, Dirécteur Perpétuel dari Museum Sejarah Alam di Universitas Moskow. (Muflika)

Baca Juga: Protes APD Kurang dan Hanya Terima Gaji Rp750.000 per Bulan, 109 Petugas Medis Mogok Kerja, Tapi Aksi Mereka Malah Berujung Pemecatan

Artikel Terkait