Intisari-online.com - Dengan lesu, Mashuri ceritakan kisah kelam yang ia alami dengan teman-temannya sesama ABK.
"Teman saya meninggal karena disiksa lalu disimpan di tempat pendingin ikan dan dibuang ke laut.
"Sementara, kami berempat tidak tahan dipukul, disiksa, akhirnya kami selamat dengan melompat dari kapal.
"12 jam terombang-ambing di laut," ujarnya.
Mashuri adalah salah seorang ABK Indonesia yang bekerja di kapal purse seine atau pukat cincin Fu Yuan Yu 1218.
Kapal tersebut berbendera China.
Dia dan teman WNI lainnya mengaku mengalami apa yang dia sebut "perbudakan" selama enam bulan di atas kapal.
ABK ini mengungkapkan, dirinya disalurkan oleh agen PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR