Penelitian telah dilakukan sejak awal tahun 1970 untuk menguji efektivitas biji kelor untuk mengolah air.
Penelitian-penelitian ini telah mengkonfirmasi bahwa benih sangat efektif dalam menghilangkan partikel tersuspensi dari air dengan tingkat kekeruhan sedang hingga tinggi (biji kelor kurang efektif dalam mengolah air dengan tingkat kekeruhan rendah).
Teori pemurnian air dengan biji kelor
Biji kelor mengolah air dalam dua tingkat, bertindak baik sebagai koagulan maupun agen antimikroba.
Secara umum diterima bahwa biji kelor bekerja sebagai koagulan karena protein yang larut dalam air dan bermuatan positif, yang berikatan dengan partikel bermuatan negatif (lanau, tanah liat, bakteri, racun, dll.) yang memungkinkan "gumpalan" yang dihasilkan mengendap di bagian bawah atau menjadi dihapus dengan penyaringan.
Aspek antimikroba dari Moringa terus diteliti. Temuan ini mendukung protein rekombinan baik menghilangkan mikroorganisme melalui koagulasi maupun bertindak langsung sebagai penghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Sementara ada penelitian yang sedang berlangsung yang dilakukan pada sifat dan karakteristik komponen-komponen ini, dapat diterima bahwa perawatan dengan larutan Moringa akan menghilangkan 90-99,9% kotoran di dalam air.
Pengolahan air dengan biji kelor
Solusi biji kelor untuk pengolahan air dapat disiapkan dari biji biji atau dari residu padat yang tersisa setelah ekstraksi minyak (presscake).
Baca Juga: Manfaat Biji Kelor untuk Kesehatan, Termasuk Kontrol Kadar Gula Darah
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR