Intisari-Online.com - Presiden Joko Widodo akhirnya menyatakan bahwa terapi plasma darah dari pasien sembuh Covid-19 akan mulai diuji coba dalam skala besar kepada pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan.
Keputuasan tersebut, menurut Jokowi, diambil seiring dengan hasil positif penerapan terapi plasma darah pada pasien-pasien Covid-19, yaitu berupa mempercepat kesembuhan.
"Saya melihat sudah kemajuan yang signifikan dalam pengujian plasma. Yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit dan juga stem sel untuk menggantikan jaringan paru yang rusak," tutur Jokowi, Senin (11/5/2020).
Keberhasilan terapi plasma darah terhadap pasien Covid-19 ini mengingatkan tentang keberhasilannya saat menangani berbagai penyakit mematikan yang pernah terjadi di dunia.
Baca Juga: Terapi Plasma Darah, Solusi Pengobatan Covid-19
Dalam 119 tahun sejarahnya di dunia, terapi plasma darah telah menyelamatkan banyak nyawa manusia saat sebuah penyakit mematikan melanda sementara obat yang diperlukan belum tersedia.
Namun, keberadaan terapi plasma darah sendiri cenderung timbul-tenggelam sejak pertama kali ditemukan pada 1901.
Hal ini dikarenakan sifatnya yang diibaratkan sebagai sebuah 'genset' listrik.
Apa itu? Simak uraiannya berikut ini.
KOMENTAR