Advertorial

Terapi Plasma Darah, Solusi Pengobatan Covid-19

Tatik Ariyani

Editor

Terapi plasma darah, solusi pengobatan Covid-19
Terapi plasma darah, solusi pengobatan Covid-19

Intisari-Online.com -Kasus virus corona di Indonesia tercatat mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 484, sehingga jumlahnya menjadi 12.071 orang.

Sedang total pasien sembuh adalah 2.197 orang dan pasien meninggal menjadi 872 orang.

Dengan terus bertambahnya pasien yang dinyatakan positif virus corona, sampai sekarang para peneliti masih terus mencari vaksin untuk virus tersebut.

Namun menurut beberapa ahli, terapi plasma darah atau konvalesen, disebut sebagai salah satu terapi yang menjanjikan bagi penanganan pasien covid-19 ini.

Terapi plasma darah, solusi pengobatan Covid-19
Terapi plasma darah, solusi pengobatan Covid-19

Baca Juga: Sudah Infeksi 3,7 Juta Orang di Seluruh Dunia, Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Jadi Lebih Menular, 'Kita Sedang Melawan Virus yang Licik!'

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro juga mengungkapkan sejumlah uji klinis tengah dilakukan untuk mencari formula yang tepat untuk menangani Covid-19.

Baik itu uji klinis terhadap sejumlah obat-obatan yang selama ini digunakan untuk menanganai Covid-19 seperti chloroquine dan avigan, juga uji klinis terhadap terapi plasma darah atau convalescent plasma.

"Saat ini sedang dan sudah dilakukan riset terkait convalescent plasma, di mana plasma dari pasien yang sudah sembuh," kata Bambang di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Plasma darah tersebut kemudian diujicobakan untuk diterapi kepada pasien Covid-19 dengan gejala atau kondisi berat.

Dari pengujian yang dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), menurut dia, hasilnya cukup melegakan.

"Namun tentunya riset ini harus dilaksanakan pada skala yang lebih besar.

Oleh karena itu BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bekerjasama dengan Kemenkes akan melakukan riset yang lebih besar lagi, melibatkan beberapa RS di daerah untuk mengembangkan convalescent plasma ini," kata dia.

Sebelumnya, terapi plasma darah ini juga telah diterapkan dalam mengatasi penyakit yang diakibatkan dari virus ebola dan telah direkomendasikan oleh WHO pada tahun 2014.

Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan terapi plasma darah ini dan bagaimana bisa terapi ini dinilai mampu menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona?

Berbagi cerita Gridhealth x Intisari Talk hadir untuk Sobat Gridhealth dengan mengangkat tema "Terapi Plasma Darah untuk Solusi Pengobatan Covid-19".

Mari simak pembahasannya melalui Zoom Meeting pada hari Kamis, 7 Mei 2020 pukul 15.30 - 16.30 WIB.

Bagi teman Intisari yang ingin bergabung, segera daftarkan diri melalui bit.ly/berbagiceritaGHI

Baca Juga: Hadapi Corona; Ini Cara Cerdas Menyimpan Makanan di Lemari Es agar Tetap Segar dan Tahan Lama, Ingat Pintu Kulkas Justru Menjadi Tempat Terpanas untuk Penyimpanan

Artikel Terkait