Intisari-Online.com - Status wilayah Laut China Selatan yang masih merupakan laut internasional dan masih menjadi wilayah sengketa tak menghentikan China untuk mengeksploitasinya.
China tak henti-hentinya mengeruk isi di dalam Laut China Selatan untuk kepentingannya sendiri.
Padahal, selain bukan pemilik sah, tindakan tersebut juga merugikan dalam berbagai hal.
Mulai dari masalah lingkungan hingga faktor sejarah di mana China berani memorak-porandakan ratusan 'makam' yang berada di Laut China Selatan.
Hal ini diketahi melalui foto-foto yang menunjukkan armada kapal keruk yang berbasis di Tiongkok terus-menerus berputar di Laut China Selatan.
Melansir Forbes, kapal tersebut diduga bertindak ilegal dan menyebabkan kerusakan ekologis.
Citra satelit menunjukkan skala aktivitas yang luar biasa di Laut China Selatan di mana puluhan hingga ratusan kapal yang terlibat.
Pada 17 April, Penjaga Pantai Taiwan dilaporkan mengejar 40 kapal keruk ilegal dari suatu daerah di ujung utara Laut China Selatan.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR