Namun, sindrom yang dikenal juga dengan nama ‘takotsubo’ ini jumlah sesungguhnya mungkin lebih banyak lagi.
Patah hati biasanya dipicu sebuah kehilangan dan terjadi ketika stres akan sesuatu menyebabkan otot jantung menjadi terdiam dan melemah.
Namun, sampai saat ini dokter mengira kerusakannya hanya sementara dan akan sembuh dengan berjalannya waktu.
Tetapi ternyata, peneliti dari University of Aberdeen menemukan bahwa kondisi jantung melemah secara permanen, setara dengan sebuah serangan jantung.
Sejauh ini, penelitian yang berlangsung panjang, itu diikuti oleh 37 pasien dengan takotsubo rata-rata selama 2 tahun.
Mereka menjalani pemeriksaan gelombang suara tinggi dan MRI pada jantung mereka.
Ternyata, ditemukan kerusakan yang terlihat sudah berlangsung lama setelah peristiwa terjadi yang memicu kali pertama kondisi ini.
Banyak pasien sangat mudah menjadi lemah dan tidak dapat berolahraga meskipun dokter menduga mereka telah sembuh.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR