Bukan hanya dikenang sebagai 'Legenda Campursari', namun Didi Kempot juga akan dikenang sebagai sosok yang mempopulerkan lagu campursari di kalangan milenial.
Berbicara tentang lagu campursari, rupanya genre musik yang satu ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
Melansir Kompas.com, Sebelum muncul sosok Didi Kempot sebagai 'The Godfather of Broken Heart', ada almarhum Manthous yang cukup terkenal dengan grup campursarinya.
Merujuk dari etimologi (bahasa), campursari dibentuk dari 2 suku kata bahasa jawa, yakni campur dan sari.
Istilah campur mempunyai banyak pengertian, sementara sari diartikan sebagai inti sari, atau yang terbaik dari sesuatu.
Menurut penelitian Tri Laksono dari ISI Yogyakarta, yang berjudul "Perspektif Historis Campursari dan Campursari ala Manthous" disebutkan, Campursari merupakan perpaduan instrument gamelan dan instrument Barat yang tentu juga terkait dengan penggabungan tangga nada pentatonis dan diatonis.
Semisal pencampuran alat musik tradisional dengan modern.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR