Diagnosis Awal Didi Kempot Meninggal Karena Henti Jantung: 1 Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Sudah Tunjukan 6 Sinyal Ini, Waspada!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Didi Kempot Meningggal Dunia
Didi Kempot Meningggal Dunia

Intisari-Online.com - Dokter Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menjelaskan, dari diagnosis awal, meninggalnya Didi Kempot (53) karena henti jantung.

"Diagnosa saat masuk henti jantung," ujar Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo Divan Fernandez dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/5/2020).

Divan menjelaskan, Didi tiba di IGD pukul 07.25 dalam kondisi tidak sadar.

"Henti napas, henti jantung. Setelah kita lakukan pertolongan, kita resusitasi."

Baca Juga: 'Godfather of Broken Heart' Bilang Tidak Perlu Ada Ratapan, Didi Kempot: 'Patah Hati Tidak Usah Dibuat Sedih, Ayo Kita Jogetin'

"Namun, karena kondisi pasien buruk, pasien tidak tertolong. Pukul 07.45 dinyatakan meninggal oleh dokter," ujar Divan.

Seperti banyak kita ketahui, serangan jantung termasuk dalam penyakit yang banyak merenggut nyawa para pengidapnya.

Salah satu penyebab utamanya adalah karena sering kali seseorang tidak sadar bahwa dirinya memiliki risiko mengalami serangan jantung.

Ditambah lagi dengan lambatnya penanganan pada korban yang mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Setelah Kasus Corona di Rusia 'Mengamuk', Tiga Dokter Rusia Justru Bunuh Diri Seperti ini, Bikin Banyak Pihak Penasaran Terkait Pandemi Covid-19 di Sana

Serangan jantung sendiri biasanya muncul ketika terjadi penyumbatan arteri koroner, aritmia, dan kelainan jantung.

Padahal, jika kita awas, dalam periode 1-6 bulan tubuh sebenarnya sudah memberikan alarm bahwa serangan jantung akan terjadi.

Serangan jantung terjadi karena aliran darah dan oksigen ke jantung terhambat.

Ilustrasi masalah jantung
Ilustrasi masalah jantung

Baca Juga: Tidak Jera di Tengah Pandemi Covid-19, Beredar Lagi Kabar Warga China 'Mencuri Angsa Hitam dari Danau Lalu Dibuat Sup', ini Nasibnya Sekarang

Otot jantung perlahan mati karena kekurangan oksigen.

Dan, jika aliran darah tidak segera pulih, jantung akan mati. Nyawa pun melayang.

Berikut adalah 6 tanda tubuh bahwa serangan jantung akan menyerang seperti dilansir dariDaily24news.uspada Kamis (2/5/2019).

1. Kelelahan ekstrem

Baca Juga: Perjalanan Karir Didi Kempot Sang Maestro Campursari, Berawal dari 'Pengamen Trotoar' yang Mengadu Nasib ke Jakarta hingga Karyanya Kerap Dicover Tanpa Izin

Perasaan lelah adalah manusiawi. Namun jika ini terjadi terus menerus, Anda mesti menghubungi dokter untuk memastikan kesehatan tubuh.

2. Gangguan tidur

Insomnia
Insomnia

Anda akan mungkin sering terbangun dari tidur karena berbagai alasan.

Baca Juga: Kenali Bahaya Kelelahan: Didi Kempot Meninggal Dunia Setelah Mengeluh Panas, Saudaranya Menduga 'Godfather of Broken Heart' Ini Kelelahan

Mulai dari sering ke kamar mandi hingga perasaan haus teramat sangat.

3. Sesak napas

Mengalami sesak napas adalah peringatan penting dari tubuh.

Sebab, salah satu sinyal bahwa jantung kekurangan oksigen adalah merasakan sesak napas.

Baca Juga: Tergeletak di Jalan Pantura Memeluk Koper, Nenek Asal Kaltim Ini Tak Kuat Lagi Lantaran Kelelahan Jalan Kaki dan Sakit Perut

4. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan mesti diwaspadai. Ini juga merupakan gejala awal serangan jantung.

Namun, kita mesti bisa membedakannya dengan gangguan pencernaan karena makanan pedas.

5. Perasaan cemas berlebihan

Jika mulai sering merasa cemas tanpa sebab yang jelas, Anda mesti segera menemui dokter.

Baca Juga: Temuan Mengejutkan, Dokter Buktikan Covid-19 'Sudah Hadir di Eropa Sejak Desember' dari Peninjauan 24 Kasus Pneumonia Sejak Desember

6. Lengan lemah dan berat

Jantung yang tidak menerima suplai oksigen yang cukup akan mengirim impuls ke tulang belakang.

Saraf yang saling terkait antara jantung, tulang belakang, dan lengan akan mengirim impuls yang menyebabkan rasa sakit di lengan.

Jika lengan mulai mati rasa, bisa jadi serangan jantung sudah dekat. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait