Advertorial

Tidak Jera di Tengah Pandemi Covid-19, Beredar Lagi Kabar Warga China 'Mencuri Angsa Hitam dari Danau Lalu Dibuat Sup', ini Nasibnya Sekarang

May N

Penulis

seperti tidak jera, warga china masih saja ada yang mengkonsumsi hewan eksotis dan jarang dijadikan bahan pangan
seperti tidak jera, warga china masih saja ada yang mengkonsumsi hewan eksotis dan jarang dijadikan bahan pangan

Intisari-online.com -China kabarkan lagi kasus warganya yang dengan mudah 'memakan hal tidak semestinya'.

Seorang pria di China telah ditangkap karena mencuri angsa hitam dari danau di sebuah taman.

Tidak hanya itu, ia juga membuat sup dari hasil curiannya.

Caranya mencuri hewan tersebut mengerikan.

Baca Juga: Perjalanan Karir Didi Kempot Sang Maestro Campursari, Berawal dari 'Pengamen Trotoar' yang Mengadu Nasib ke Jakarta hingga Karyanya Kerap Dicover Tanpa Izin

Disebutkan di Mirror Online, pria tersebut gunakan tongkat kayu untuk memukul angsa tersebut.

Ketika hewan tersebut akhirnya tidak sadar, ia menarik angsa dengan kayu tersebut dari tengah danau di Cui Lake Park.

Untungnya di taman tersebut terdapat CCTV yang merekam kejadian memilukan tersebut.

Selanjutnya, dari CCTV tersebut polisi menggerebek rumah sewanya.

Baca Juga: Kenali Bahaya Kelelahan: Didi Kempot Meninggal Dunia Setelah Mengeluh Panas, Saudaranya Menduga 'Godfather of Broken Heart' Ini Kelelahan

Di rumahnya, sudah ditemukan semangkuk sup dengan angsa yang sudah dimakan separuh di dapur.

Pria dengan nama keluarga Wu mengklaim ia menyerang angsa tersebut sebagai perlindungan diri.

Pasalnya unggas tersebut 'mematuknya setelah ia hanya mengajaknya bermain'.

Baca Juga: Tergeletak di Jalan Pantura Memeluk Koper, Nenek Asal Kaltim Ini Tak Kuat Lagi Lantaran Kelelahan Jalan Kaki dan Sakit Perut

Taman yang berada di Jinhua, China timur adalah rumah dari empat angsa hitam selama 4 tahun.

Namun pada 29 April kemarin seorang pekerja melaporkan kepada polisi jika salah satu dari 4 unggas tersebut menghilang.

Polisi mengecek CCTV taman tersebut dan temukan Wu tinggalkan taman dengan tongkat kayu dan tas merah.

Baca Juga: Temuan Mengejutkan, Dokter Buktikan Covid-19 'Sudah Hadir di Eropa Sejak Desember' dari Peninjauan 24 Kasus Pneumonia Sejak Desember

Ia terlihat terburu-buru meninggalkan taman tersebut.

Saat petugas polisi datang ia mengaku mengajak istri dan anaknya ke taman tersebut di siang hari.

Ia mengklaim ia kesal karena dipatuk oleh angsa hitam.

Ia terang-terangan mengaku kepada polisi: "daging angsa hitam tidak berasa, tetapi baunya sangat enak."

Baca Juga: 'Horor dan Pembalasan Dendam,' Sebuah Video Ungkap Kekejaman ISIS yang Disebut Buang Jenazah Korbannya ke Jurang Suriah Sedalam 50 Meter

Masih belum jelas apakah ia akan hadapi vonis hukuman.

Meski angsa hitam dan angsa putih bukan hewan langka, tetapi penangkapannya melanggar undang-undang di berbagai negara.

Di Inggris, Ratu Elizabeth II memiliki semua angsa di seluruh perairan Inggris.

Baca Juga: Sebut Buah Pepaya, Kambing, hingga Burung Puyuh Positif Virus Corona, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase Perihal COVID-19

Adalah sebuah kejahatan untuk mencederai, mengambil atau bahkan membunuh angsa di Inggris.

Hewan tersebut dilindungi dengan undang-undang Wildlife and Countryside Act 1981.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait