"Pada usia 9, Kim Jong-un memacu kepala eksekutif perusahaan kapal pesiar asing yang sedang mengunjungi Korea Utara pada waktu itu," klaim buku-buku itu, seraya menambahkan bahwa ia mengatasi peluang untuk mengklaim kemenangan.
Kenyataan bahwa rezim tengah berusaha keras menjadikan Kim sebagai pemimpin diktator muda, kurang mendapat dukungan dari beberapa pihak.
Toshimitsu Shigemura, seorang profesor di Universitas Waseda di Tokyo dan otoritas urusan Korea Utara, mengatakan kepada The Telegraph:
"Ini memberi tahu kita bahwa pemerintahannya belum stabil."
"Seorang pemimpin Korea Utara harus benar-benar sukses dan kesuksesannya itu haruslah membuahkan hasil, dan sejauh ini dia belum terlalu sukses."
"Tidak banyak orang di Korea Utara yang menghormati Kim, jadi anak-anak diajari betapa hebat dan kuatnya dia," tambahnya.
"Anak-anak percaya, tentu saja, tetapi para guru tidak punya pilihan selain memercayainya".
Upaya untuk membangun kultus kepribadian di bagi pendahulunya, Kim Jong-il, juga dilakukan dengan cara yang sama.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR