Advertorial

Disebut Sebagai Penyamar Lihai dan Penyakit Seribu Wajah, ini Dia Organ Tubuh Manusia yang Bisa Jadi Inang Virus Corona Baru

May N

Editor

Intisari-online.com -Virus Corona baru atau Sars-CoV-2 adalah jenis virus Corona hasil mutasi yang menciptakan penyakit baru bernama Covid-19.

Diketahui data per tanggal 29 April 2020, jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai 3,14 juta orang.

Indonesia sendiri sudah memiliki 9.771 pasien Covid-19 sampai saat ini.

Seorang motivator kesehatan bernama Dr. Handrawan Nadesul mengungkapkan virus Corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 disebut sebagai penyamar yang ulung dan penyakit seribu wajah.

Baca Juga: Israel Disebut Negara Teraman dari Covid-19, Komunitas Yahudi di AS Malah Berulah di Masa Lockdown, Walikota Sampai Beri Instruksi Langsung pada Polisi

"Covid-19 ini disebut penyamar yang ulung. Dulu gejalanya dibilang mirip flu, tapi tidak selalu spesifik seperti flu.

"Tidak seperti itu ternyata," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku Yang Baru Ihwal Covid-19 di Live Instagram @bukukompas, Selasa (28/4/2020).

Covid-19 ini menimbulkan reaksi tubuh yang berbeda-beda pada setiap orang.

Sebagian orang merasakan keluhan atau gejala yang sangat berat atau kritis, berat, sedang, ringan, dan bahkan tidak ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali.

Baca Juga: Kisah Pilu Para Perempuan dan Anak-anak Korea Utara yang Jadi 'Budak Nafsu' di China, Kabur dari Kemiskinan dan Penindasan di Negaranya Justru Terjebak dalam Pusaran Perdagangan Perempuan

"Kita anggap dia (seseorang) itu normal (sehat), dan kita mendekatinya. Tapi ternyata dia bisa positif terinfeksi Covid-19 ini," ujar dia.

Dituturkan oleh Han juga bahwa Covid-19 ini disebut penyakit seribu wajah, karena gejala yang beragam dan dari muncul dari berbagai organ tubuh.

Covid-19 sejauh ini diketahui tidak hanya menginfeksi saluran pernapasan, tetapi hampir semua anggota tubuh yang memiliki reseptor ACE2 dapat terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini.

"Bisa saja gejalanya seperti diare. Tapi, orang tersebut sampai diarenya berlebihan, ternyata dia kena (terinfeksi) virus (SARS-CoV-2)," tuturnya.

Baca Juga: Ahli Mengungkap: Virus Corona Masih Mungkin Bersembunyi dan Mengintai Jauh di Paru-paru Meski Pasien Positif Covid-19 Sudah Dinyatakan Sembuh

Gejala diare yang timbul sebagai bentuk reaksi infeksi Covid-19 ini menandakan gangguan pada pencernaan.

Gangguan lain juga bisa terjadi pada selaput radang otak yang biasanya dikenal dengan meningitis.

Han mengatakan, ada pasien yang awalnya dikira meningitis, karena gejalanya mirip dengan meningitis.

Ternyata justru pasien tersebut terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Kim Jong Un Disebut Lebih Kejam dari Kakek dan Ayahnya, Sang Diktaktor Diduga Pernah Umpankan Pamannya ke 120 Anjing Liar yang Kelaparan, Tak Ada Kesempatan Kedua!

Ada pula beragam gejala atau keluhan pada organ lainnya selain saluran pernapasan yang sudah banyak dilaporkan oleh pasien positif Covid-19 dari seluruh dunia.

Untuk diketahui, tubuh manusia memiliki reseptor ACE2 sebagai inang virus corona jenis SARS-CoV-2 ada di beberapa organ seperti berikut:

  • Mukosa oral dan nasal
  • Nasofaring
  • Paru
  • Lambung
  • Usus halus
  • Usus besar
  • Kulit
  • Limfe
  • Timus
  • Sumsum tulang
  • Limpa Hati
  • Ginjal
  • Otak
  • Sel epitel (paru, alveolar paru, usus halus)
  • Sel otot polos
  • Sel enterosit usus halus
  • Sel endotelarteri vena
Oleh sebab itu, Han mengingatkan, setidaknya jika Anda memiliki gangguan atau keluhan seperti infeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19, sebaiknya terapkan pembatasan jarak aman.

Baca Juga: 64 Tenaga Medis di Samarinda Terpaksa Diisolasi Gara-gara Kecolongan Tangani Pasien 'Bandel', Bukan Pertama Kali Terjadi

Gunakan masker, rajin cuci tangan, dan cuci apa pun yang dikenakan saat berada di luar rumah sebelum bercengkerama dengan keluarga agar terhindar dari Covid-19.

(Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Sebut Covid-19 Penyamar Ulung dan Penyakit Seribu Wajah, Kok Bisa?"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait