Advertorial

Kim Jong Un Disebut Lebih Kejam dari Kakek dan Ayahnya, Sang Diktaktor Diduga Pernah Umpankan Pamannya ke 120 Anjing Liar yang Kelaparan, Tak Ada Kesempatan Kedua!

Khaerunisa

Editor

Seorang pembelot yang telah melarikan diri dari Korea Utara, menyebut Kim Jong Un sebagai pemimpin yang lebih kejam dibandingkan dua pendahulunya
Seorang pembelot yang telah melarikan diri dari Korea Utara, menyebut Kim Jong Un sebagai pemimpin yang lebih kejam dibandingkan dua pendahulunya

Intisari-Online.com -Mendengar nama Korea Utara, apa yang terlintas di benak Anda?

Selain bahwa negara tersebut adalah negara paling tertutup di dunia, nama Kim Jong Un tentu menjadi salah satu yang paling pertama disebutkan.

Kekejamannya membuat Kim Jong Un begitu terkenal dan selalu menjadi bahan pembicaraan yang menarik.

Ya, Kim Jong Un dikenal dengan kediktatorannya dan kejam.'

Baca Juga: Masih Menjadi Pertanyaan di Mana Keberadaannya, Kim Jong-Un Disebut Menteri Korsel Mungkin Sembunyi karena Covid-19, ini Temuannya

Dilansir dari Kompas.com pada Maret 2019, Ahn Myeong Chul, seorang pembelot yang telah melarikan diri dari Korea Utara, menyebut Kim Jong Un sebagai pemimpin yang lebih kejam dibandingkan dua pendahulunya.

"Kakeknya, Kim Il Sung, dan ayahnya Kim Jong Il dapat memaafkan para pelanggar, terlepas dari apa kejahatannya," kata Ahn, dalam sebuah forum yang diselenggarakan Pusat Data Hak Asasi Manusia Korea Utara (NKDB) pada Kamis (21/3/2019).

"Pelanggar akan menjalani hukuman penjara, tetapi selanjutnya akan dibebaskan.”

“Tapi di bawah pemerintahan Kim Jong Un yang kejam, tidak ada kesempatan kedua," tambahnya.

Baca Juga: 64 Tenaga Medis di Samarinda Terpaksa Diisolasi Gara-gara Kecolongan Tangani Pasien 'Bandel', Bukan Pertama Kali Terjadi

Kisah-kisah kekejaman Kim Jong Un pun banyak beredar.

Misalnya seperti dilansir dari Msn.com, bahwa seorang jenderal diduga tewas di dalam sebuah tangki raksasa berisi ikan piranha yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, Korea Utara.

Hal itu karena si jenderal berencana melakukan kudeta.

Dikatakan bahwa lengan jenderal itu dipotong terlebih daulu menggunakan pisau sebelum dilemparkan ke dalam tangki.

Baca Juga: Tunjukkan Gejala Covid-19, Anak Laki-laki 3 Tahun Ini Seolah Tak Bernyawa Seperti Zombie, Dokter Justru Mendiagnosisnya dengan Penyakit Langka Ini

Tak hanya kepada jenderalnya Kim berlaku kejam. Sama keluarganya sendiri, Kim tak kalah kejam.

Seperti kejadian tahun 2013 silam, di mana muncul kabar bahwa Kim Jong Un mengeksekusi mati pamannya yang bernama Jang Song Thaek.

Hal ini karena Jang Song Thaek dituduh 'merencanakan kudeta militer dan pemberontakan'.

Dilaporkan eksekusi mati terhadap Jang berlangsung penuh kekejian.

Baca Juga: 44 Persen Pekerja di Satu Lantai Gedung Terinfeksi Virus Corona, Begini Gambaran Betapa Virus Begitu Mudah Menyebar di Kantor

Dikutip news.com.au, disebutkan bahwa Jang dieksekusi mati dengan cara diumpankan kepada 120 ekor anjing liar yang kelaparan dan hal tersebut terjadi ketika dia dalam kondisi telanjang.

Jang tidak sendiri. Lima komplotan Jang juga dimasukkan ke dalam kandang anjing liar tersebut.

Lebih tragisnya, seluruh kejadian itu disaksikan langsung oleh Kim Jong Un dan 300 pejabat Korea Utara lainnya.

Karena cerita ini tak pernah terkonfirmasi, ada banyak versi tentang kematian Jang. Seperti yang dilaporkan Sydney Morning Herald (SMH).

Baca Juga: Tak Pernah Keluar Kota, Keluarga pun Bebas Covid-19, Tapi Balita 1 Tahun Ini Positif Terinfeksi Virus Corona, Profesi Orangtua Jadi Sorotan

Disebutkan bahwa Jang kemungkinan besar dieksekusi mati oleh regu tembak.

Lalu tahun 2014 lalu, kantor berita terkemuka Korsel, Yonhap, menyebutkan bahwa tak hanya Jang dan komplotannya yang dieksekusi.

Tapi juga seluruh keluarga Jang Song Thaek. Termasuk anak-anak.

Cara ini dilakukan untuk menghentikan apapun jenis pemberontakan yang telah dimulai Jang. (Mentari DP)

Baca Juga: Pemimpin Gerakan Anti-Lockdown di AS, Audrey Whitlock, Terjangkit Corona

Artikel Terkait